Jakarta, disinfecting2u.com – Polisi memeriksa ponsel MAS (14), remaja pembunuh ayah dan neneknya sendiri di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Polisi menemukan fakta baru tentang kepribadian pelaku yang tega membunuh ayah APW (40) dan nenek RM (69).
Tak hanya itu, pelaku juga melukai ibu AP sendiri (40) yang lukanya semakin parah.
Pembunuhan sadis itu terjadi pada Sabtu dini hari, 30 November 2024, dan mengagetkan warga sekitar.
Banyak yang penasaran dengan motif dibalik pembunuhan kejam terhadap anak berusia 14 tahun.
Bagaimana keseharian pelaku di rumah dan di sekolah?
Berdasarkan pengakuan pelaku, MAS mengaku kepada polisi mendapat bisikan tersebut. Itu dimulai ketika dia tidak bisa tidur.
Untuk mengetahui identitas pelaku, petugas polisi juga memeriksa telepon genggam pribadi pelaku.
Polisi mengungkap, pelaku diketahui jarang bermain game online.
Pelaku bahkan lebih memilih melukis dibandingkan bermain game online.
Hal tersebut langsung dibenarkan oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kompol. Ade Rahmat Idnal.
“Dia jarang main game online, suka melukis dan mendengarkan lagu di YouTube,” ujarnya di Jakarta, Senin (12/02/2024).
Polisi juga memeriksa telepon genggam tersangka. Namun tidak ditemukan sesuatu yang mencurigakan di sana.
Saat ini, polisi telah menyita ponselnya sebagai barang bukti dalam kasus pembunuhan sadis tersebut.
Ponsel sudah dibuka, sejauh ini tidak ditemukan kelainan, tambahnya.
Terakhir, Bareskrim Polri menyoroti kasus seorang anak yang membunuh ayah dan neneknya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Direktur PPA-PPO Brigjen Desy Andriani mengatakan, kliennya telah melakukan pengawasan dan pendampingan dalam kasus ini melalui Polres Metro Jakarta Selatan.
Yang pasti kami juga prihatin. Bareskrim Polri sudah memberikan bantuan kepada Unit PPA Polres Jakarta Selatan. Kami terus memantau dan memberikan pendampingan untuk kasus ini, kata Brigjen Desy Andriani, Senin (12/02). ) /2024).
Brigjen Desy mengatakan kliennya telah melibatkan berbagai pihak dalam pengusutan kasus ini untuk membantah kasus tersebut.
“Yang pasti kita libatkan ahlinya. Kita juga akan dengar perkembangan APSIFOR. APSIFOR yang dahulu juga UPTD PPA juga melibatkan Pemda DKI,” jelas (muu).