Sidoarjo, disinfecting2u.com – Mendukung program Asta Sita Presiden RI Prabowo Subianto untuk menghilangkan perjudian, Polresta Sidoarjo berhasil mengungkap 53 kasus perjudian dengan 56 tersangka sejak 29 Oktober 2024 hingga 25 November 2024.
Kapolsek Sidorjo, Kompol, mengumumkan hasil kasus undian di wilayah Sidorjo. Pol Christian Tobing bersama Wakapolres Sidoarjo AKBP I Med Bayu Sutha Sartana, Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo AKP Fahmi Amrullah dan Kabid Humas Polres Sidoarjo AKBP Tri Novi Handono di Mapolres Sidoarjo, Senin. (25/25/2015) 11).
Atas perhatian Presiden, Kapolri, dan Kapolda Jatim untuk memberantas perjudian, maka sejak tanggal 29 Oktober 2024 hingga 25 November 2024, Satreskrim Polres Sidorjo beserta jajarannya berhasil mengungkap kasus perjudian. 53. 54 orang tersangka perjudian online dan dua orang lainnya ditangkap dalam kasus perjudian tersebut,” kata Kapolsek Sidoaro, Christian Tobing.
Tersangka menurut Kombes. Pol Angka dan uang togel online dikumpulkan dari Christian Tobing, Penombok, kemudian pengundian dilakukan melalui aplikasi togel online. Dari kegiatan tersebut terlihat setiap tersangka rata-rata memperoleh keuntungan sekitar Rp500.000 per bulan.
Proyek ini dikerjakan selama kurang lebih enam bulan, yang membuat setiap orang memperoleh penghasilan sekitar Rp12.000.000 per orang dalam satu bulan. Jadi kalau dihitung jumlah terdakwa 56 orang, maka jumlahnya adalah Rp. 672.000.000 sebulan.
Mengenai barang bukti yang diperoleh dari tersangka, ada 55 unit telepon genggam dan uang tunai sebesar Rp15.318.000,00, imbuhnya.
Atas kegiatan yang dilakukan oleh mereka yang diduga berjudi dikenakan Pasal 27 Ayat (2) Pasal 47 Ayat (3) UURI No. 1 Tahun 2024 UURI NO. Tentang Perubahan Kedua Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik atau Pasal 303 KUHP, dengan ancaman hukuman sepuluh tahun penjara atau denda paling banyak Rp10 miliar.
