Yogyakarta, disinfecting2u.com – Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui siapa yang membuang jenazah anak yang ditemukan Minggu (29/9/2024) lalu di tepian Sungai Winongo Kota Yogyakarta.
Sejauh ini, polisi telah memeriksa sekitar empat orang saksi untuk memberikan keterangan terkait kasus yang menghebohkan warga sekitar.
Wakil Kapolres Yogyakarta Probo Satrio mengatakan, sejauh ini belum ada petunjuk mengenai identitas pelaku penembakan. Namun, penyelidikan terus berlanjut.
“Sampai saat ini tim opsnal kami terus melakukan penyelidikan. Namun yang diperiksa sudah sekitar empat orang saksi,” ujarnya saat dihubungi, Rabu (10/2/2024).
Probo mengatakan, tidak jelas siapa yang membuang anak tersebut karena kurangnya informasi. Selain itu, tidak ada kamera pengintai yang mengarah ke lokasi kejadian.
“Bahkan keempat saksi baru mengetahui (jenazah anak tersebut) setelah menemukannya.” Tadinya mereka lihat (tanah) dan tidak tahu apa itu,” kata Probo.
Selain itu, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan kesehatan di RS Bhayangkara. Hasil tersebut untuk mengetahui penyebab kematian dan jenis kelamin anak tersebut.
“Kemarin belum diketahui karena sukunya sudah membusuk. Selain itu, perkiraan waktu dan penyebab kematiannya masih menunggu hasil dari RS Bhayangkara. Mungkin satu atau dua hari lagi akan keluar,” kata Probo.
Diberitakan sebelumnya, jenazah anak yang membusuk pertama kali ditemukan oleh dua orang nelayan sekitar pukul 15.30. Mereka adalah Hanif (27) dan Theo (28), keduanya warga Kabupaten Sleman.
Jenazah anak tersebut ditemukan usai memancing dan makan di angkringan yang terletak di sebelah selatan kota Badran.
“Saat menyusuri bantaran Sungai Winongo, mereka menemukan bungkusan berbau tidak sedap dan dipenuhi lalat. Setelah difoto dan dibuka, bungkusan itu berisi jenazah anak-anak,” kata pengawas AKP Sujarwo. Humas Polri di Yogyakarta, Minggu (29/9/2024).
Selanjutnya warga sekitar mendapat informasi mengenai penemuan jenazah anak tersebut. Ia kemudian segera menginformasikan kepada pengurus RT setempat untuk melaporkan Jetis ke polisi. Sementara setelah ditemukan, jenazah anak tersebut dilarikan ke RS Bhayangkara. (scp/buz)