Malang, disinfecting2u.com – Polres Malang, Polda Jawa Timur, turun tangan dalam kecelakaan lalu lintas di Tol Pandaan-Malang, Kabupaten Malang, Senin (23/12). Itu adalah bus dan truk dengan pakan ternak. Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana yang berada di lokasi kejadian menjelaskan, kecelakaan bermula dari truk berisi pakan ternak gagal mendaki bukit. Hal ini menyebabkan empat orang tewas, termasuk sopir bus Tirto Agung.
“Mobil sempat berhenti di bahu jalan dan dihadang oleh pengemudi, namun penahannya kurang kuat sehingga menyebabkan mobil terguling ke belakang,” kata ACP Putu Hollis di lokasi kejadian.
Setelah mobil terguling, bus Tirta Agung yang melaju dari belakang dengan kecepatan tinggi tidak bisa melarikan diri sehingga menyebabkan tabrakan fatal. Bus tersebut terbalik dan melintas di tengah jalan, sedangkan mobil rusak parah di bagian belakang.
Tim gabungan yang terdiri dari polisi, TNI, Jasa Marga, ambulans dan masyarakat setempat segera dikerahkan untuk mengevakuasi korban dan mengamankan lokasi. Pada evakuasi pertama, satu orang ditemukan tewas. Namun setelah dilakukan perbaikan, jumlah korban bertambah menjadi empat orang, termasuk sopir bus Tirto Agung.
Korban luka dilarikan ke beberapa rumah sakit seperti RSUD Lawang, RS Saiful Anwar Malang, dan beberapa rumah sakit lainnya. Sejauh ini, identitas beberapa korban meninggal masih dalam proses identifikasi menggunakan sidik jari dan menghubungi pihak terkait.
Bus Tirto Agung diketahui membawa rombongan 40 siswa SMP Islam Terpadu asal Gunung Putri, Bogor. Polisi menghubungi Kapolsek Bogar untuk memastikan identitas para korban.
Prioritas kami adalah menyelamatkan korban luka dan mengeluarkan orang-orang yang terjebak dari kendaraan. Investigasi lebih lanjut akan dilakukan untuk mengetahui penyebab kecelakaan, tambah AKBP Putu.
Kasihumas Polres Malang, AKP Ponsen Dadang Martianto menambahkan, korban luka dilarikan ke beberapa rumah sakit Kota.
Saat ini korban berada di kamar jenazah RSSA untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, kata AKP Dadang.
Kasihumas menambahkan, saat itu cuaca mendung namun tidak turun hujan. Jalannya memang tidak licin, namun permukaan jalan yang berkelok-kelok dan berkelok-kelok diduga turut menyebabkan masalah tersebut.
Polres Malang bersama pihak terkait terus melakukan penyelidikan tindak pidana (TKP) hingga mengetahui keseluruhan waktu kejadian. Sementara itu, lalu lintas kini perlahan kembali ke jalan tol yang sempat hancur tadi setelah kedua mobil tersebut berhasil dievakuasi.
“Kami meminta seluruh pengguna jalan untuk memastikan kendaraannya dalam kondisi baik sebelum digunakan,” kata AKP Dadang. (ramah lingkungan/jarak jauh)