Polisi dan Pecinta Anjing Grebek Gudang Penampungan Puluhan Anjing Bali yang akan Diselundupkan ke Solo Raya

Banyuwangi, disinfecting2u.com – Sebuah rumah di Dusun Trembelang, Desa/Kecamatan Kalring digerebek polisi dan komunitas pecinta anjing pada Sabtu (16/11). Rumah dengan kandang tersebut ternyata digunakan sebagai tempat penampungan anjing dan akan dipasarkan ke Solo Raya.

Menurut warga sekitar, operasi ilegal ini sudah berlangsung lebih dari lima tahun. Saat digerebek, rumah biru itu digunakan untuk menampung 64 ekor anjing, semuanya dari Bali.

Anggota pemerhati anjing Jakarta, Animals Hope Shelter dan Dog Meat Free Indonesia, mengungkapkan, mereka telah mengusut dugaan perdagangan anjing ilegal tersebut sejak bulan lalu. Diketahui truk berisi anjing asal Kabupaten Karangsem – Bali menyeberang menuju Baniwangi melalui pelabuhan Glimanok – Bali pada Jumat sore (15/11).

“Kami melakukan penggerebekan karena ada rencana atau dugaan penyelundupan anjing yang diduga dibawa dari Karangasem, Bali, Solo ke Baniwangi. Kami menemukan 64 ekor anjing yang mulutnya diikat dan dimasukkan ke dalam tas,” kata Christian Joshua Paley, pemimpin sekaligus pendiri Animals Hope, Sabtu (16/11).

Penggerebekan tersebut dilakukan sebagai upaya mencegah kemungkinan penularan rabies karena Bali termasuk zona merah kasus rabies. Di sisi lain, organisasi kesejahteraan anjing ini tidak setuju dengan anjing sebagai hewan pangan.

“Apalagi anjing-anjing ini bukan kanibal, hal ini tidak boleh dilakukan. Tak perlu dikatakan lagi, anjing-anjing ini dikurung di dalam kandang dan disumpal serta tidak diberi makanan dan air yang cukup.” Christian menambahkan.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kaligarasi Epto S. Eddy membenarkan kejadian tersebut. Legalitas tempat penampungan anjing tersebut masih diselidiki. Saat ini, 2 orang sedang diperiksa di Polsek Baniwangi.

“Kita amankan TKP dan beberapa barang bukti masih menunggu lebih lanjut ke Bareskrim Polres Baniwangi. Untuk dugaan pelanggaran, kami sedang berkoordinasi dengan Bareskrim untuk mengetahui dugaan pelanggarannya. Menunggu,” jelas Aiptu Edy. .

Saat ini terdapat 64 ekor anjing yang dirawat di shelter tersebut. Diduga banyak anjing yang mengalami stres akibat dehidrasi dan kelaparan. (angin/putaran)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top