Jakarta, tvoneenews.com – Kantor polisi Tansikmalaya terus mengeksplorasi kasus -kasus tidak bermoral oleh pria dewasa terhadap anak -anak pria di daerah Cikalong, Tusikmalaya, reggisme Jawa Barat.
Ini adalah masalah mengungkapkan kemungkinan korban lain dan jumlah korban sehingga perawatannya lebih tepat.
“Kami terus menyelidiki kemungkinan korban lain,” kata Kasatreskrim Tikiikmalaya Police, AKP Ridwan Buarda, kepada wartawan mengutip Antara pada hari Rabu (15/01/2025).
Dia mengatakan polisi telah menunjuk para tersangka (44) yang akan melakukan tindakan tidak bermoral terhadap kaum muda di kediamannya di daerah Cikalong, Tassikmalaya.
Tersangka yang adalah pengusaha toko kelontong, berdasarkan pemeriksaan dan bukti saksi, hanya mengakui dua remaja.
Dia mengatakan polisi terus menjelajahinya lebih banyak dan juga mengundang masyarakat jika seseorang menderita tersangka untuk segera memperkenalkan dirinya untuk mendapatkan proses pemulihan psikologis kepada korban.
“Jika demikian, perhatikan, jangan takut, sehingga kita akan meningkatkan psikologis sehingga korban tidak melakukan hal yang sama nanti atau tidak menjadi penyerang,” kata Ridwan.
Dia dipindahkan, memenuhi pengakuan dugaan yang diduga di teras Musala di lingkungan keluarganya. Mode, tersangka menyediakan internet gratis untuk anak -anak, kemudian terpesona untuk melakukan sesuatu yang tidak wajar.
Mengenali tersangka, katanya, telah melakukannya selama beberapa bulan, telah menjadi korban kehidupan siswa, dan insiden yang dia tahu pada waktu itu tidak dilaporkan kepada orang tuanya.
“Tersangka menderita beberapa tahun yang lalu, karena dia bukan pemulihan psikologis dan tidak bisa” perawatan “, jadi dia akhirnya menjadi penyerang,” katanya.
Mengikuti perbuatannya, tersangka sekarang harus jatuh di tahanan polisi Tiikmalaya untuk proses hukum baru dan didakwa berdasarkan Pasal 82 hukum Republik Indonesia No 35 2014 mengenai perlindungan masa kanak -kanak atas ancaman penjara.
Sebelumnya, kasus itu terungkap setelah orang tua korban telah waspada terhadap anak -anak mereka dan menerima informasi tentang perbuatan tersangka sampai polisi akhirnya dilaporkan.