TANGERANG, disinfecting2u.com – Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba tiba di Indonesia pada Jumat (1 Oktober) untuk kunjungan resmi pertamanya ke luar negeri. Perdana Menteri Ishiba dan istrinya Yoshiko Ishiba tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar pukul 17.00.
Kedua negara mengadakan upacara penyambutan secara akbar, yang menunjukkan eratnya hubungan bilateral kedua negara.
Menteri Investasi dan Hilir Rosan Roeslani, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi, Duta Besar Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi, Banten Ucok Abdulrauf Damenta dan Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menyambutnya di bandara.
Kemeriahan semakin bertambah dengan hadirnya pengawal kehormatan, band tradisional Walijamaliha, dan tarian khas Banten. Kunjungan Perdana Menteri Ishiba ke Tiongkok juga dihormati dengan gemuruh meriam.
Setelah itu, Perdana Menteri Ishiba dan rombongan berangkat ke sebuah hotel di Jakarta tempat mereka bermalam, dan program kerja resmi dimulai keesokan harinya.
Perdana Menteri Ishiba akan mengunjungi Taman Makam Utama Pahlawan Nasional di Kalibata, Jakarta pada Sabtu (1 November) dan memberikan penghormatan kepada para pahlawan nasional Indonesia. Agenda utama selanjutnya akan berlangsung di Istana Kepresidenan Bogor, dimana Perdana Menteri Ishiba akan bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto.
Pertemuan ini menjadi momen penting bagi Jepang dan Indonesia untuk memperkuat kerja sama strategis. Isu yang dibahas meliputi investasi, ekonomi hijau, teknologi dan hubungan regional di Asia Tenggara.
Dalam siaran persnya (1 September), Perdana Menteri Ishiba mengungkapkan alasan memilih Indonesia sebagai salah satu negara utama kunjungan pertamanya ke luar negeri.
“Indonesia memiliki pasar ekonomi yang besar dan hubungan historis yang erat dengan Jepang. Kami ingin mendorong hubungan yang lebih baik dengan kawasan Asia Tenggara,” kata Perdana Menteri Ishiba Hiroshi.
Kunjungan ini merupakan pertanda positif untuk mempererat kerja sama di berbagai bidang serta mempererat hubungan diplomatik kedua negara yang telah terjalin selama lebih dari 60 tahun. (tingkat pertumbuhan tahunan/indeks harga eceran)