Jakarta, disinfecting2u.com – Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Patuha milik PT Geo Dipa Energi (Persero) menyumbang dana nasional sebesar Rp 200 miliar setiap tahunnya.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Pengembangan Usaha dan Eksplorasi Geo Dipa Energi Ilen Kardani pada malam jumpa media di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Tiongkok (7/11/2024).
Ilen mengatakan besaran penerimaan negara tidak selalu Rp 200 miliar per tahun. Namun, hal tersebut terus berubah dari tahun ke tahun.
“Saya kasih gambaran, tahun ini saja kita memberikan keuntungan atau simpanan ke negara Rp 200 miliar per tahun. Artinya dikalikan 10 tahun, berapa karena sejak 2014,” kata Ilen.
Ia menambahkan, PLTP Geo Dipa berlokasi di dua wilayah yakni Ciwidey, Kabupaten Bandung dan Dieng, Jawa Tengah.
Dan di Dieng sudah sejak 2002, jadi ada beberapa angka, tapi berubah-ubah, tapi kurang lebih karena pekerjaan produksinya tiap tahun berubah. Untuk tahun ini, setoran ke pemerintah sekitar Rp 200 miliar, tambahnya. . katanya.
Meski demikian, Ilen mengatakan yang terpenting adalah pelaksanaan pembangunan PLTP Patuha di sekitarnya. Tercatat hingga 20% penduduk setempat bekerja di PLTP Patuha dan Dieng.
“Sebagai contoh, ada salah satu proyek di Patuh yang memberikan kehidupan kepada masyarakat sekitar dalam hal lapangan kerja, pelatihan, peluang usaha, lapangan kerja, pendidikan, beasiswa dan banyak hal lainnya terkait perekonomian kawasan panas bumi,” jelasnya. . .
Direktur Jenderal Kekayaan Negara Rionald Silaban dalam acara yang sama mengatakan, pemerintah memberikan dukungan kepada PT GDE dalam bentuk PMN pada tahun 2015 sebesar Rp 607,307 miliar. Kemudian tumbuh menjadi Rp 700 miliar pada tahun 2020.
“Kami juga akan memberikan bantuan dalam bentuk bantuan GDE. Untuk GDE mendapat bantuan dari banyak organisasi dimana organisasi internasional tertarik dengan bantuan ini, mengingat yang dilakukan GDE adalah green energy,” kata Rionald (nba)
