Sidorjo, disinfecting2u.com – Plt. Bupati Sidorjo Subandi melakukan inspeksi darurat (SIDAK) di beberapa wilayah di Sidorjo yang terdampak banjir antara lain Desa Temu, Bendotretek, Kecamatan Prambon dan Desa Kalimati di Kecamatan Tarik Sidorjo.
Tim Pj Bupati Subandi Subandi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Sidorjo Dwi Eko Saptono, Kepala Dinas Sosial Sidorjo Ahmad Misbahul Munir, dan Forkopimda Sidorjo meninjau langsung lokasi tersebut untuk memastikan pengelolaan air. Subandi mengidentifikasi penyebab banjir yang terjadi hampir setiap tahun atau pada saat curah hujan dengan intensitas tinggi.
Dia mengatakan peninjauan tersebut bertujuan untuk memastikan langkah-langkah manajemen struktural dapat dilakukan untuk mengatasi banjir di wilayah tersebut.
Ia melanjutkan, banjir terjadi setelah hujan deras yang melebihi tinggi muka air sungai dan menggenangi rumah warga. Selain itu, struktur jalan juga rentan terhadap erosi tanah atau sedimentasi.
“Kami sudah mengarahkan PUBMSDA untuk segera memulihkan sungai. Agar banjir tidak berlanjut,” kata Subandi saat meninjau kawasan Prambon Sidorjo.
Sementara itu, Kepala Desa Temu Prembon Petty Fitri Anna menjelaskan, hujan deras yang terjadi sejak Sabtu (7/12) lalu langsung menggenangi sebagian besar wilayah di Desa Temu.
“Saat hujan Sabtu pekan lalu, air sungai meluap dan menggenangi rumah warga di sekitar sungai. Saat itu, air mencapai lutut para sesepuh dan menggenangi rumah warga. Alhamdulillah. Tidak ada korban jiwa, sekarang berangsur-angsur berkurang,” ujarnya.
Saat ini, Kantor Kecamatan Desa Temu Pemerintah Negara Bagian Sidorjo telah menyiapkan dapur darurat untuk membantu warga Desa Temu dan Desa Bendotretek yang terdampak banjir.
BPBD Sidorjo, relawan dan warga bergotong royong memasak dan membagikan makanan kepada korban banjir.
Berdasarkan data sementara BPBD Sidorjo hari ini, total korban banjir di Desa Temu berjumlah 120 rumah dan 319 jiwa, sedangkan di Desa Bendotretek 676 rumah dan 838 jiwa. (hoo/hen)
