Blora, disinfecting2u.com – Langit-langit ruang kelas di SMPN 2 Tunjungan, Blora, Jawa Tengah tiba-tiba ambruk menimpa beberapa siswa saat penilaian sumatif akhir semester, Jumat (6/12/2024).
Kejadian ini sontak menimbulkan kepanikan di antara beberapa siswa yang berlarian keluar kelas.
Kepala SMPN 2 Tunjungan, Sudar, mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 saat para siswa sedang melakukan penilaian sumatif akhir tahun. Akibat kejadian tersebut, seorang siswa mengalami luka-luka dan 4 orang lainnya mengalami syok berat.
“Satu orang berkulit putih muda dirawat di UKS. Empat orang lainnya mengalami syok berat mungkin karena kaget. Dan setelah diberi minum, mereka diisolasi di ruang direktur dan bisa kembali mengambil. ujian mereka,” kata Sudar.
Menurut Suda, pasca kejadian tersebut, kegiatan ujian dialihkan ke aula sekolah. Setelah pekerjaan selesai, seluruh siswa segera dipulangkan.
“Begitu atap runtuh, semua siswa diselamatkan dan keluar, dan para guru ada di sana. Guru mengambil tas untuk membantu siswa keluar ruangan, dan mereka dibawa ke pendopo untuk bekerja. Berakhir karena pada hari Jumat hanya ada satu mata pelajaran,” ujarnya.
Sudar menduga, plafon roboh karena beban yang terlalu berat. Selain itu, terjadi pergerakan tanah yang menyebabkan plafon berubah posisi.
Pertama, kalau plafonnya roboh, mungkin bahan plafonnya terlalu berat, kedua, kalau tidak basah, karena bumi bergerak ke sini, jadi mungkin ada perubahan posisi plafon sehingga roboh, ” jelasnya. .
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Blora, Sunaryo yang meninjau langsung lokasi kejadian, sepakat untuk segera memperbaiki plafon yang ambruk.
“Kita akan segera benahi di tahun 2025. Kita sudah punya anggarannya. Sekitar Rp 200 juta. Kita rencanakan di bulan Januari, mungkin bisa dimulai di bulan Februari,” jelasnya. (agw/buz)
