Tegal, disinfecting2u.com – DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan kiai memerangi penipuan yang menyerang Cagub Ahmad Luthfi dan Cawagub Taj Yasin Maimoen.
Kami mendorong para aktivis dan partai politik untuk tidak membuka media sosial (Medsos) hingga pemilihan gubernur selesai.
Ketua DPW PKB Jateng KH Yusuf Chudlori mengatakan, tersisa 16 hari lagi menuju hari pemungutan suara pada 27 November 2024.
Biasanya kalau sudah waktunya pencoblosan, banyak berita bohong yang beredar.
“Menjelang hari penting ini pasti banyak rumor palsu. Akan banyak berita bohong terhadap Pak Lutfi. Tidak perlu memikirkannya. Kegilaan di media sosial adalah hal yang legal saat ini,” ujarnya dalam keterangannya, Selasa (12/11/2024).
Ia menganalisis, ada dua alasan Pak Luthfi terjerat berita bohong.
Pertama, orang-orang di balik hoax tidak lagi mempunyai media kampanye. Sehingga mereka bingung harus berbuat apa.
Kedua, mereka tidak bisa meraih popularitas atau bisa memilih calon nomor urut 2 sebagai gubernur.
Oleh karena itu, pendekatan yang dilakukan adalah menghilangkan poin-poin yang sama sekali tidak pasti.
“Mereka yang menyebarkan rumor palsu mengatakan mereka tidak mampu. Mereka tidak punya dokumen untuk ditunjukkan,” kata Gus Yusuf.
Alih-alih membuka media sosial, Pengurus Pondok Pesantren API Tegalrejo Magelang mengatakan, para pegawai dan kiai diminta aktif menjangkau masyarakat.
Ia mewanti-wanti para pendukung pasangan 02 agar tidak heboh.
Mereka harusnya menyelamatkan suara keluarga, tetangga, para pelajar RT dan RW untuk memilih Luthfi-Yasin.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Kabupaten Tegal Abdul Aziz juga menyampaikan pesan serupa kepada pengurus program dan kelompok partai. Anda tidak perlu khawatir tentang media sosial. Tapi Anda harus turun ke lapangan.
“Untuk memperkuat basis elektoral, kita akan berkeliling di 18 daerah pemilihan,” jelas Aziz.
Selain itu, Wakil Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan dirinya dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen mendapat dukungan dari Presiden Prabowo Subianto dan mantan Presiden Joko Widodo.
Ia juga berkomitmen untuk menerapkan kebijakan dan program yang selaras dengan pemerintah pusat.
Di sisi lain, ia juga memastikan pihaknya akan menjalankan program pembinaan pesantren.
Ia tidak suka jika guru Madrasah Diniyah hanya mendapat insentif Rp 100.000 per bulan.
Oleh karena itu, ia bersama Wakil Gubernur Tajsin Maichan akan fokus membangun pendidikan Islam dan pesantren.
Acara tersebut dihadiri ribuan PKB, Kiai, dan muslimah yang siap memenangkan pemilu Luthfi-Yasin pada pemilihan gubernur (lkf) Jawa Tengah 2024.