Jakarta, disinfecting2u.com – Penjabat Gubernur DKI Jakarta Tegu Setyabudi menyambut baik aksi unjuk rasa yang dilakukan ratusan aktivis di depan Balai Kota Jakarta.
Ratusan buruh menuntut kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI sebesar 8-10 persen. Teguh memahami betul kegiatan tersebut karena saat ini sedang dalam masa transisi penetapan UMP.
“Ini momen sebelum penetapan UMP ya. Kita hormati hak demokrasi buruh dalam menyampaikan aspirasinya, termasuk protes,” kata Tegu di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (30/10/2024).
Tegu pun mengapresiasi tertibnya langkah tersebut. “Kami mengucapkan terima kasih kepada para perwakilan buruh yang telah berdemonstrasi secara tertib dan terkendali. Aspirasi mereka sudah tersampaikan dan saya berkesempatan berdiskusi langsung dengan beberapa di antara mereka,” lanjutnya.
Meski demikian, Tegu memastikan Pemprov DKI Jakarta akan terus berupaya merespons tuntutan tersebut. “Perwakilan buruh berharap kedepannya bisa lebih baik lagi. Kami tidak tinggal diam, kami berusaha agar upaya ini bisa diterima oleh semua pihak, termasuk buruh,” tegasnya.
Sebelumnya, ratusan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menggelar aksi di Balai Kota untuk menuntut kenaikan UMP DKI sebesar 8-10 persen meski ada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 51 Tahun 2023. .
Lebih lanjut, KSPI mendesak pemerintah daerah dan pusat untuk segera mengakui tuntutan kenaikan upah dan mencabut Undang-Undang Cipta Kerja. (agr/aag)