Pintar Mengaji dan Rajin Beribadah, Pengakuan Anggota Keluarga yang Tak Percaya Pelaku Tega Habisi Nyawa Ayah dan Nenek di Jakarta Selatan

Jakarta, disinfecting2u.com – Pembunuhan tragis bocah lelaki berinisial ayah dan nenek MAS (14) di Lebak Bulus, Jakarta Selatan terus menyita perhatian publik.

Banyak pihak kini menyoroti motif pelaku yang berani membunuh ayah dan neneknya serta menikam ibunya hingga tewas.

Sayangnya, pembunuhan itu dilakukan MAS dalam sekejap, Sabtu (30/11/2024) sekitar pukul 01.00 WIB.

 

Angqa Raditya (37), keluarga pelaku sekaligus korban, pun bercerita tentang keseharian warga sebelum kejadian berdarah tersebut.

“Aku tidak percaya, karena keluarga ini sangat hangat. Dan tidak ada perilaku negatif di sini, sama sekali tidak ada. Seperti berada di rumah yang hangat,” kata Angga kepada wartawan di Jakarta, Selasa (12/3/2024).

Angga menjelaskan, sekitar dua minggu sebelum malam kejadian, pelaku dan korban bersama keluarga besar lainnya mengadakan acara di Puncak, Bogor.

Di sana, menurut Angie, pelaku dan korban menunjukkan kehangatan sehingga tidak ada masalah.

“Kami mengadakan kumpul keluarga besar-besaran di Puncak sekitar dua minggu lalu, jadi kami bermain, berteman, dan bercanda dengan penjahat itu,” ujarnya.

Diakui Angka, hingga saat ini seluruh keluarga besar masih syok dan tak percaya dengan kejadian tersebut.

 

Selain itu, ia dikenal oleh keluarga lain yang tidak memiliki kepribadian kriminal atau ciri perilaku negatif lainnya.

“Dari yang saya lihat, dari lahir sampai sekarang tidak ada (perilaku kriminal mencurigakan),” ujarnya.

Selain itu, Angga mengaku orangtuanya memperlakukan pelaku dengan penuh kasih sayang.

Baik orang tua maupun korban menunjukkan hal tersebut dengan kata-kata lembut saat berbicara dengan pelaku.

“Kalau saya lihat, mereka umumnya seperti orang tua, yaitu perkataannya lembut dan tidak ada kecenderungan agresif. Mereka lembut sekali,” kata Angga.

“Keluarga di sini sopan, ramah, ceria, kata mereka keluarga yang hangat. Tidak ada konflik atau apa pun,” lanjutnya.

Angqa menjelaskan, pelakunya memiliki karakter yang baik dan kerap meraih kesuksesan di bidang pendidikan.

Bahkan, kata Angga, pelaku juga dianggap religius dan rajin beribadah.

Oleh karena itu, sebagian besar masyarakat masih kaget dan bingung dengan kejadian berdarah tersebut.

“Terduga pelaku salat dengan baik, membaca Al-Quran dengan baik, mempunyai prestasi yang baik, dan ibu korban pernah menceritakan kepada saya cerita yang bagus. Saya tidak tahu kenapa bisa seperti ini,” kata polisi setelah mendapat isyarat. penjahat. bisikan supranatural. 

Seorang remaja (14 tahun) berinisial MAS membunuh ayah dan neneknya secara sembarangan. Kecelakaan itu terjadi pada Sabtu, 30 November 2024 pukul 01.00 WIB di Taman Bona Indah, Blok Perumahan B6, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Korban tewas adalah neneknya berinisial RM (69) dan ayahnya berinisial APW (40) usai ditusuk.

Sementara korban penikaman, ibunya yang berinisial AP (40) mengalami luka berat. AP saat ini tengah mendapat perawatan di RS Fatmawati, Jakarta Selatan. 

 

Saat diinterogasi polisi, MAS mengaku mendengar suara bisikan. Itu dimulai ketika dia tidak bisa tidur. 

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung mengatakan, “Saat pemeriksaan pertama, dia merasa tidak bisa tidur. Lalu ada sesuatu yang membisikkannya, sehingga sangat mengganggunya.” 

Gogo mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan motif IAS dalam pembunuhan ayah dan neneknya. 

Menurut dia, alasannya karena proses penerimaan informasi dari pihak terkait masih terus berjalan. (raa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top