NEWS Pilkada Bekasi: Elektabilitas Capai 52,1% Tri Adhianto-Harris Bobihoe Berpeluang Menang

Jakarta, disinfecting2u.com – East-West Research Center (TBRC) baru-baru ini merilis hasil survei terbaru yang menunjukkan kelayakan calon walikota dan wakil walikota pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bekasi 2024. 

Survei ini dilakukan pada periode 7 hingga 15 Oktober 2024, dengan tujuan untuk memberikan gambaran mendalam mengenai pilihan pemilih menjelang pemilu, kata CEO TBRC Johanes Romeo dalam keterangannya, Jumat (18.10). /2024).

Johanes menyatakan, metode yang digunakan untuk menentukan besar sampel survei adalah stratified stratified random sampling. Pendekatan ini dipilih untuk memastikan keterwakilan dan keakuratan data yang diperoleh. 

Sebanyak 1.250 responden berpartisipasi dalam survei ini, jumlah yang mencerminkan keberagaman demografi Kota Bekasi. Margin of error yang diperoleh pada survei ini sebesar +/- 2,77% pada tingkat kepercayaan 95%.

“Hal ini menunjukkan bahwa hasil survei dapat dijadikan acuan untuk memahami kecenderungan politik masyarakat,” ujarnya.

Romero mengatakan, klaster survei meliputi 12 kecamatan di Kota Bekasi yang dipilih secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada 2024. Dengan pendekatan ini, setiap kecamatan terwakili sesuai dengan kebutuhan. jumlah pemilih.

Survei ini juga dikelompokkan berdasarkan proporsi gender, sehingga hasilnya mencerminkan pandangan laki-laki dan perempuan di wilayah tersebut. 

Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih yang dilengkapi dengan aplikasi teknologi untuk memudahkan proses pengumpulan informasi. Responden dipilih untuk diwawancarai secara acak, sehingga hasilnya mencerminkan pandangan masyarakat secara keseluruhan. 

Untuk memperoleh data yang akurat, responden diberikan pertanyaan secara langsung (spontan awareness) dan secara privat (Aided Awareness) dengan menggunakan surat suara:

“Jika Pilwali Kota Bekasi digelar sekarang, pasangan wali kota dan wakil wali kota manakah yang akan Anda pilih dari tiga pasangan calon berikut ini?” Hasil survei menunjukkan pasangan calon Tri Adhianto – Harris Bobihoe mendapat dukungan suara yang signifikan, dengan pilihan Top of Mind mencapai 41,9%. 

Pasangan suami istri Heri Koswara – Sholihin terpilih dengan perolehan suara sebesar 28,7%, sedangkan pasangan suami istri Uu Saeful Mikdar – Nurul Sumarheni memperoleh suara sebesar 5,2%, dan sebanyak 24,2% responden tidak menjawab atau memilih. 

Pada pertanyaan tertutup (Aided Awareness), tingkat kelayakan pasangan Tri Adhianto – Harris Bobihoe mencapai 52,1%, pasangan Heri Koswara – Sholihin 33,4%, dan pasangan Uu Saeful Mikdar – Nurul Sumarheni 5,7%, sedangkan responden 9,8%. melakukannya. jangan menjawab atau memilih. 

“Ada korelasi yang kuat antara tingkat elektabilitas ketiga pasangan calon dengan tingkat popularitas dan kesukaan mereka,” ujarnya.

Romeo menjelaskan, tingkat popularitas pasangan Tri Adhianto – Harris Bobihoe mencapai 79,3% dan tingkat kesukaan 78,8%. Sedangkan Heri Koswara – Sholihin memiliki tingkat popularitas sebesar 53,6% dan tingkat like sebesar 50,8%.

Kemudian Uu Saeful Mikdar – Nurul Sumarheni mencatatkan tingkat popularitas 12,8% dan likeability 10,8%. Latar belakang pemilih di Kota Bekasi menunjukkan mayoritas responden memilih calon wali kota/wakil wali kota karena pengalaman di pemerintahan (28,2%), bebas dari korupsi (27,4%), kepedulian terhadap rakyat (21,9%), kandidat. visi dan misi (8,8%), agama (4,4%) dan alasan lainnya (9,3%). 

“Soal stabilitas pilihannya, survei menunjukkan 77,6% responden merasa yakin dengan pilihannya terhadap calon wali kota dan wakil wali kota, sedangkan 22,4% menyatakan pilihannya masih bisa berubah,” kata Romero.

Sementara itu, pengamat politik dan intelijen Universitas Indonesia Muhammad Sutisna menyatakan, angka tersebut mencerminkan kuatnya dukungan terhadap pasangan di kalangan pemilih. Dukungan solid tersebut menunjukkan bahwa mereka bisa menjadi salah satu pasangan yang paling banyak dibicarakan pada kontestasi pilkada 2024. 

Melihat hasil tersebut, penting untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pilihan pemilih, seperti rekam jejak kandidat, program kerja yang ditawarkan, dan pandangan masyarakat terhadap isu-isu yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. 

Dengan dukungan yang signifikan, Tri Adhianto – Harris Bobihoe tidak hanya menunjukkan peluang besar untuk memenangkan Pilkada 2024, tetapi juga mencerminkan dinamika politik Kota Bekasi yang menarik. 

Menurutnya, masyarakat nampaknya menaruh harapan besar kepada pasangan ini untuk membawa perubahan positif dan mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi kota. 

“Menjelang pemilu, dinamika ini tentunya akan terus berkembang dan menarik perhatian berbagai kalangan, termasuk pengamat politik, media, dan masyarakat umum,” ujarnya. (surut)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top