Pilkada 2024 Makin Dekat, Alat Peraga Bermuatan SARA dan Bias Gender di Sleman Dipastikan Bersih

Yogyakarta, disinfecting2u.com – Peralatan kampanye (APK) yang mengandung SARA dan bias gender jelas tidak akan dipasang lagi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Fakta tersebut berdasarkan hasil kepengurusan Panwaslu Kotapraja se-provinsi Sleman hingga 31 Oktober 2024.

Soal materi yang menampilkan gambar salah satu dari dua calon Wakil Presiden dan Wakil Presiden Sleman tahun 2024 yang gambarannya seolah-olah membuat perempuan rendah hati, belum pernah dia lihat sebelumnya, kata Presiden. Bawaslu Kabupaten Sleman, Arjuna Al Ichsan Siregar dalam sambutannya, Senin (4/11/2024).

Dulu, produk SARA dan bias gender menurut laporan Serikat Perempuan Sleman ditemukan di Simpang Empat Kutu Asem, Sunduadi, Kapanewon Mlati. Juga di Krapyak, Barepan, Margoagung dan Seyegan.

Terpisah, Project Manager Perlindungan, Pengabdian Masyarakat, dan Kemitraan Masyarakat (P2H) Bawaslu Kabupaten Sleman, Raden Yuwan Sikra mengatakan, pihaknya dengan jajaran Panwaslu Kotapraja dan Panwaslu Kotapraja/Kelurahan se-Provinsi Sleman selalu melakukan hal yang sama. untuk memastikan konsistensi pengelolaan pada seluruh tahapan Pemilihan Wakil dan Wakil Perwakilan Sleman 2024.

Terkait gambar bermuatan SARA dan bias gender di masa lalu, Bawaslu menerima dokumen pertama dari Panwaslu Kecamatan Ngaglik pada 13 September 2024.

Selain itu, pasca keputusan dua pasangan calon Bupati dan Wakil Presiden Sleman pada 22 September 2024, Bawaslu memutuskan sebaiknya mengurus kini objek yang tidak gender.

Sehubungan dengan hal tersebut, Bawaslu Kabupaten Sleman meminta kepada masyarakat Desa Panwaslu yang bersangkutan untuk segera bekerjasama dengan pihak keamanan Kapanewon, Polsek, dan Kodim untuk segera mengambil tindakan untuk mengelola peralatan yang terlibat, kata Yuwan.

Bawaslu Kabupaten Sleman, lanjutnya, juga meminta persetujuan Communications Officer (LO) tim sukses pasangan calon nomor urut 2 Harda Kiswaya-Danang Maharsa terkait ketersediaan produk berbasis gender.

Tim kontestan 2 mengatakan bahwa materi, desain dan konten, tidak dirancang dan dipasang oleh tim kontes. (scp/buz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top