Pilgub Sultra, Sejumlah Lembaga Survei Mulai Merilis Elektabilitas Paslon

Kendari, disinfecting2u.com – Sejumlah lembaga penelitian mulai menerbitkan pemberitaan terpilihnya dua calon gubernur dan wakil gubernur di Sultra. Ada 4 pasangan calon yang bertarung di Pilkada 2024, di antaranya pasangan calon nomor urut 1 Ruksamin-Syafei Kahar, nomor urut 1 Ruksamin-Syafei Kahar, dan nomor urut 1 Ruksamin-Syafei Kahar. Paslon nomor 2 Andi Sumangeruka-Hugua, no. Paslon nomor 3 Lukman Abunawas-Laod Ida dan no. 4 Tina Noor Alam-Ihsan Taufiq.

Dalam survei yang dilakukan The Haluoleo Institute (THI), Luqman Abunawas dan Laod Ida memimpin dengan 33,8 persen, Andi Sumangeruka dan Hugua dengan 25,7 persen, disusul Tina Noor Alam-Ihsan Taufiq dengan 20,3. persen dan pasangan Ruksamine-Safei hanya 7,3 persen, suara rahasia atau suara ragu-ragu 12,9 persen.

CEO THI Naslim menjelaskan, pihaknya melakukan survei multi stage random sampling dengan jumlah responden 880 orang dengan margin of error 3,8 persen.

“Informasi tersebut kami kumpulkan pada tanggal 11 hingga 18 September 2024 melalui kuesioner dan wawancara tatap muka,” ujarnya.

Tak hanya THI Research Institute, Lembaga Penelitian Indonesia (LSI) juga sebelumnya telah merilis pengumuman terpilihnya 4 calon gubernur di Sultra, namun hasilnya berbeda dengan hasil THI.

Lembaga Penelitian (LSI) Denny JA dan Konstitusi Indonesia menunjukkan calon Gubernur Sultra Andi Sumangerukka dan Gugua berada di posisi teratas.

Survei LSI Denny JA dilakukan pada 10-17 Agustus 2024 menunjukkan pasangan ASR-Gugua mendapat dukungan 34,5%, disusul pasangan Tina Noor Alam-Ihsan Taufiq dengan 24,5%.

Sementara survei yang dilakukan Charta Politika Indonesia pada 21-27 menunjukkan Hasil Juni 2024 selaras dengan Andi Sumangerukka sebagai calon utama dalam bursa calon gubernur. Dalam simulasi dua nama tersebut, ASR memimpin dengan 37,5% atas Tina Noor Alam yang mendapat 35,3%.

Kedua penelitian tersebut menggunakan wawancara tatap muka dengan metode stratified sampling yang melibatkan ratusan responden di seluruh provinsi dan kota di Sulawesi Tenggara. LSI Denny JA melaporkan margin of error +/- 3,5% sedangkan Charta Politika Indonesia memiliki margin of error sebesar 3,46%.

(emr/asm)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top