disinfecting2u.com – Perang antara Nikita Mirzani, Lolly dan keluarga Vadel Badjideh terus memanas.
Permasalahan ini bermula ketika keluarga Vadel menyebut Laura Meizani atau Lolly, putri Nikita Mirzani, dinilai memiliki kebiasaan buruk.
Gara-gara kabar tersebut, Nikita pun tak tinggal diam dan mengungkapkan kemarahannya melalui Instagram Stories.
Martin Badjideh, salah satu anggota keluarga Vadel, pertama kali bersaksi bahwa dia melihat tanda-tanda banyak masalah pada Lolly saat pertama kali bertemu dengannya.
Karena itu, ia merasa perlu membantu memperbaiki perilaku dan budi pekerti Lolly.
“Kami membereskan mimpi Lolly dengan lebih baik. Saya katakan padanya jika Anda ingin bergabung dengan keluarga kami, berhati-hatilah,” kata Martin Badjideh dalam wawancara.
Menurutnya, ide tersebut merupakan bagian dari kepeduliannya terhadap Lolly yang dipandang sebagai sosok yang sakti jika diberi bimbingan yang tepat.
Umar Badjideh, ayah Vadel, juga berkomentar serupa. Umar memuji cara berpakaian Lolly yang menurutnya tidak sejalan dengan nilai-nilai kekeluargaan mereka.
“Jujur saya kurang suka dengan bajunya karena dia suka berpakaian sopan dan minim. “Saya beritahu dia bagaimana menjadi wanita yang baik hingga dia memutuskan untuk berhijab,” kata Umar, namun niat terbaik keluarga Badjideh untuk membimbing Lolly tidak cukup diterima oleh Nikita Mirzani tanpa kehadiran ibunya.
Keinginan Umar dan keluarganya untuk membantu Lolly memperbaiki budi pekerti dianggap penistaan agama dan dilakukan upaya untuk mengecoh Lolly.
Umar kesal karena meski Lolly memutuskan berhijab, ada tudingan Lolly berhijab untuk menutupi kehamilannya.
“Dia berhijab, tapi dia menghinanya dengan mengatakan bahwa dia berhijab untuk menutupi kehamilannya. Otaknya mana? Bukan manusia,” kata Umar dengan nada marah.
Ia menilai tudingan tersebut tak hanya mencoreng nama baik Lolly, tapi juga melemahkan keputusan Lolly berhijab.
Sebagai orang yang terlibat langsung dalam kehidupan Lolly, Umar merasa tak membutuhkan ucapan terima kasih dari Nikita Mirzani.
Namun, dia tetap kesal karena karya mereka disalahpahami dan dijadikan fitnah.
“Seharusnya dia berterima kasih kepada saya sebagai seorang ibu, karena putrinya berhijab, tapi di sini saya tidak butuh ucapan terima kasih apa pun darinya,” ujarnya.
Kisah keluarga Vadel Badjideh sampai ke telinga Nikita Mirzani.
Menanggapi komentar soal kebiasaan buruk Lolly, Nikita memberikan tanggapan marah.
Nikita Mirzani mengatakan keluarga Vadel tidak boleh bicara soal moral.
“Keluarga Vadel ngomong soal keyakinan moral, lho kalau Vadel punya video-video seru yang laku. Jadi nggak usah ngomong dan ngomong soal keyakinan moral,” ucap Nikita dengan suara menggelegar.
Ia merasa keluarga Vadel tak punya hak untuk membicarakan kelakuan putrinya, dan Vadel sendiri, menurut Nikita, lebih punya masalah moral.
Nikita pun tak segan menyerang keluarga Vadel. Dia mengatakan keluarga itu hidup dalam kemiskinan.
“Keluargamu miskin dan tidak beruntung,” kata Niki tanpa ragu.
Nikita Mirzani tampak marah atas perbuatan keluarga Vadel terhadap putrinya. Baginya, keluarga Vadel tidak hanya membenci Lolly, tapi juga mempermalukannya.
Selain itu, Nikita juga mempertanyakan sikap Umar sebagai orang tua yang tetap membiarkan anaknya menjalin hubungan dengan Lolly meski tahu hubungan tersebut tidak diperbolehkan.
Ia mengatakan, jika Umar memang peduli dengan nilai dan tradisi kekeluargaan, seharusnya ia menghentikan Vadel menjalin hubungan dengan Lolly.
“Kalau kamu orang tua sungguhan, kenapa kamu tidak menghentikan hubunganmu dengan Lolly? Kamu sudah tahu kalau orang tua (Lolly) tidak menyukaimu, kenapa kamu berhenti,” kata Nikita Mirzani.
“Bukan anaknya, bukan bapaknya, semuanya baik-baik saja,” pungkas Nikita.
Konflik keluarga Nikita Mirzani dan Vadel Badjideh sepertinya masih jauh dari selesai.
Meskipun niat keluarga Vadel untuk membimbing Lolly dipandang baik oleh sebagian orang, Nikita Mirzani melihatnya sebagai serangan pribadi terhadap putrinya. (adc)