Jakarta, disinfecting2u.com – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf angkat bicara soal pidato pertama Presiden RI, Prabowo Subianto saat mengucapkan sumpah, bahwa dirinya mendukung kemerdekaan Palestina. rakyat.
Pria yang akrab disapa Gus Yahya ini mengungkapkan, kemerdekaan Palestina merupakan permintaan seluruh dunia.
“Inj memang menjadi kebutuhan kita semua, keinginan seluruh dunia, keinginan seluruh masyarakat internasional, keinginan rakyat agar masalah Palestina diselesaikan secara adil dan beradab,” kata Gus Yahya. dikutip. pada Selasa (22/10/2024).
Yahya melanjutkan, penyelesaian masalah ini secara adil dan beradab merupakan salah satu cara untuk mencapai kemerdekaan bangsa Palestina.
“Salah satunya adalah pengakuan negara Palestina yang merdeka, dan dengan ini kita berharap dunia dapat memiliki masa depan yang lebih baik, stabil, dan aman,” kata Yahya.
Sementara itu, Gus Yahya menyampaikan, kemerdekaan Palestina merupakan impian bersama. Hal ini dikarenakan dunia internasional telah menetapkan konsensus, komunitas dan masyarakat mampu mencapai konsensus dengan konstitusi PBB, dan kemudian membangun pemerintahan bersama.
“Masalah Palestina merupakan permasalahan yang belum terselesaikan sejak tahun 1948, sehingga merupakan suatu kebutuhan bagi kita semua di seluruh dunia,” tegasnya.
Sekadar informasi, Ketua Umum Persatuan Pengusaha dan Industrialis Seluruh Indonesia (Kadin) Anindya Bakrie menilai pidato pertama Presiden Prabowo Subianto sangat berkesan saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.
Hal itu diungkapkan Anindya Bakrie usai menghadiri Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih periode 2024 – 2029 di Gedung MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (20/10/2024).
Anindya Bakrie yang hadir bersama Aburizal Bakrie mengatakan, pidato tersebut menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat bawah atau rakyat kecil.
“Pidatonya sangat bagus, protesnya juga penuh hormat, beliau juga menekankan pada ketahanan pangan, energi, air, dan yang terpenting bagaimana masyarakat kecil, menengah, dan tinggi dapat bergotong royong untuk bangsa Indonesia,” jelasnya. . . Anindya Bakrie.
“Dulu kami tegaskan bahwa Indonesia akan merdeka, adil, dan sejahtera, sedangkan semua orang, termasuk rakyat kecil, juga bisa menikmati kebebasan,” lanjutnya.
Selain itu, putra sulung Aburizal Bakrie ini menuturkan, dalam pidatonya tersebut Prabowo menyinggung konflik Palestina.
“Kami juga menyinggung soal Palestina, karena Indonesia dulu punya pengalaman sebagai negara tertindas, namun kini bisa menjadi negara besar dan saatnya membantu negara lain yang masih tertindas,” kata Anindya Bakrie.
Namun, yang perlu ditegaskan dalam pidato tersebut adalah betapa Prabowo peduli terhadap kesejahteraan rakyatnya.
“Tapi yang terpenting adalah upayanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kami dari dunia usaha juga sangat siap mendampingi beliau sebagai mitra strategis di Kadin,” tegasnya (Ars/ree).