disinfecting2u.com – Petinggi PSSI akhirnya mengungkap alasan di balik Shin Tae-yong memberikan Jay Ezes kapten timnas Indonesia.
Padahal, sebelumnya kepemimpinan Timnas Indonesia berjalan baik dengan Jordi Amat dan Asnavi Mangkulam menjadi kapten.
Ternyata, ada sesuatu di balik hal tersebut yang membuat Jay Ezes terpilih menjadi kapten timnas Indonesia.
Tim asuhan Shin Tae-yong saat ini menargetkan untuk mengikuti dua laga penting, melawan Bahrain (10 Oktober) dan China (15 Oktober).
Banyak pemain Timnas Indonesia yang mendapat pelatihan di Bahrain di bawah kepemimpinan langsung Shin Tae-yong.
Pasukan Shin Tae-yong bertekad meraih poin penuh demi menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026 tetap hidup.
Padahal, Timnas Indonesia punya modal bagus di dua laga awal dan sukses bermain imbang dengan Arab Saudi (1-1) dan Australia (0-0).
PSSI baru-baru ini mengumumkan daftar 27 pemain timnas Indonesia dan akan mengatur pertandingan timnas Indonesia melawan Bahrain dan China.
Dua pemain terbaru yang memperoleh kewarganegaraan Indonesia, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, juga masuk dalam daftar.
Shin Tae-yong memanggil kembali Malik Rizaldi ke timnas Indonesia. Ia merupakan pemain sayap Peseibaya Surabaya dan tampil apik di Liga 1.
Kabar buruknya bagi lini pertahanan, Shin Tae-yong tak menyebut nama Justin Habner, kemungkinan bek Wolves U21 itu masih belum pulih dari cederanya.
Namun, Jody Amat kemungkinan akan menggantikan Justin Huberner. Di sisi lain, Pelatih Timnas Indonesia Sumarji akhirnya membeberkan alasan memilih Jay Ezes sebagai kapten Timnas Indonesia.
Hal itu diungkapkan Sumarji saat menjadi pembicara dalam acara bertajuk “Membedah Dapur Timnas Indonesia” di stasiun televisi swasta NTV.
“Apa latar belakangnya yang menentukan terpilihnya Jay Ezes menjadi kapten?” tanya pembawa acara bernama Boy Nova.
Ingat dulu Timnas Indonesia punya kapten seperti Asnavi Mankulam dan Jodi Amat.
Menanggapi hal tersebut, Sumalji mengatakan, ketika Jay Ezes diberi tugas dan tanggung jawab, ia menunaikannya sepenuhnya.
Sumardji angkat bicara soal sosok Jay Idzes yang bisa menjadi teladan bagi pemain lainnya.
“Katakanlah dia terlambat satu menit, dan setelah kelas selesai makan, dia langsung masuk ke kelas (pertemuan kelompok) dan langsung berdiri di depan dan salah satu dari mereka meminta maaf kepada saya atas alasan saya terlambat, padahal itu adalah hanya.” Menurut YouTube, “Dia meminta maaf kepada semua anak untuk sementara waktu,” kata pelatih tim nasional Indonesia itu, dilansir Nusantara TV. “
Jay Eases meminta maaf langsung kepada rekan satu timnya, staf, dan pelatih, menurut Sumardji.
“Tidak lama, tapi dia bilang ke semua temanku, ‘Maaf karena aku terlambat’, sehingga pesan itu sampai ke semua anak-anak,” lanjutnya.
Menurutnya, selama ini sebagai pelatih kepala klub tingkat timnas, dirinya belum pernah menjumpai sosok seperti Jay Ezes.
“Jadi kita tidak punya budaya disiplin itu, jadi pertanyaannya kenapa Jay bisa dipercaya, anak yang bisa menjadi teladan dalam mengajar,” ujarnya.
Baginya, Jay Eases adalah mentor bagi rekan satu timnya.
“(Otak) ini memang punya kecerdasan dan kemampuan kepemimpinannya sangat bagus, itu faktanya,” ujarnya.
Sumardji mengatakan, pemilihan Jay Ezes sebagai kapten timnas Indonesia didasarkan pada kesepakatan bersama antara pelatih kepala Shin Tae-yong dan pelatih kepala.
Jay Idzes juga termasuk orang yang senang melatih rekan satu timnya, tidak hanya pemain di Liga 1 tapi juga pemain yang merumput di luar negeri.
“Rizky Ridho sejak awal sering dilatih Jay Idzes,” tutupnya. (Bahasa inggris)