Jakarta, disinfecting2u.com – Israel Adesanya ingin melawan Kamzat Chemif sebagai petarung kelas menengah MMA di roster UFC-nya.
Setelah petarung Nigeria itu kalah dari Robert Whittaker di UFC 308 Oktober lalu, dia akan menghadapi hukuman keras melawan Cameo.
Pada titik ini, Chemiev mencetak gol keluar lebih awal dan kemudian memblokir wajah Whittaker, beberapa giginya patah karena tekanan kuat di wajahnya.
Setelah kemenangan tersebut, Chemioff menjadi pesaing nomor satu dengan berat 185 pound. Namun, dia tidak menerima kartu kuning untuk pertandingan piala mendatang.
Performa Chemayev Adesanya tertarik untuk berlaga di Octagon Februari 2025 mendatang setelah pertarungannya melawan Nasridin Imamov.
Israel memahami bahwa Chemau sedang melawan juara kelas menengah Draculas du Plessis.
Namun UFC yakin Drakes akan melawan mantan juara Sean Strickland di Australia pada Februari 2025.
“Saat saya melihat Kamzat melewati Rob di jalan, saya terkejut. Gila. Rasanya, wah, dia membuat saya melawannya,” kata Israel Adesanya.
“Saya tahu mereka akan melawannya karena saya tahu hal itu akan terjadi, jadi mereka punya rencana jadi saya tidak terkejut,” katanya.
Adesanya ingin bangkit kembali dari dua kekalahan berturut-turut untuk pertama kalinya dalam karirnya setelah kalah berturut-turut dari Derricks dan Strickland.
Kembalinya dia ke kartu UFC Fight Night pada 1 Februari 2025 di Arab Saudi juga akan menjadi pertama kalinya sejak 2018 dia tidak berkompetisi atau mengerjakan acara bayar-per-tayang.
Adesanya mengaku tak kecewa dengan pemesanan khusus laga melawan Imamov yang diremehkan sebagian pihak.
“Saya tetap dapat gaji. Masih ada hakimnya. Kita sama-sama di sana. Yang hadir masih banyak, jadi tidak ada APEX atau semacamnya. Tidak ada bedanya,” ucapnya.
“Saya pikir orang-orang menganggapnya sebagai reaksi, tapi mereka tidak berada di posisi saya.”
(mutiara/nad)