Jakarta, tvonnews.com – Fakultas Hukum, Universitas Indonesia (FHUI) mengakhiri serangkaian perayaan dengan festival yang benar untuk peringatan 100 tahun, Vivid and Complete. Acara ini, adalah akhir dari peringatan seratus tahun FHUI, diadakan pada hari Senin (28 Oktober 2024) di area parkir gedung baru FHUI di kampus Depot UI dan lebih dari satu orang. Di dalamnya, termasuk siswa, dosen dan siswa alum.
Raya Raya Festival menghadirkan berbagai pertunjukan seni dan budaya yang mewakili rasa keragaman Indonesia dan menggabungkan seluruh komunitas akademik FHUI. Mereka termasuk kehadiran Riog Ponorogo, dengan musisi terkenal, seperti Yani Inca, dengan tanda tangan Dandut Music, Grup Phil Coplo, membawa rasa musik elektronik baru, serta pertunjukan. , orang yang berhasil hidup. Lingkungan musik jazz sangat populer dengan generasi dunia.
Dekan Fhui Dr. Parulian Pidi Aritonong telah meresmikan acara ini dengan pesan lengkap dalam kebanggaan dan harapan Fhui. Parulian mengatakan dalam pidatonya bahwa peringatan 100 tahun ini adalah bentuk kekaguman untuk perjalanan panjang Fhui untuk menciptakan disiplin hukum Indonesia.
“Festival Justicia adalah momen yang tercermin dalam peringatan kontribusi Fhui ke negara itu, di mana kita ingat perjuangan dan menghormati pengorbanan telah menghilang dalam satu abad.”
Dia juga mengatakan bahwa acara terkemuka ini akan menginspirasi generasi berikutnya untuk melanjutkan perjuangan FHUI, mempertahankan integritas dan berkomitmen untuk keadilan.
“Semoga acara ini akan menjadi pengingat sejarah yang kita lakukan sebagai bagian dari layanan FHUI untuk masyarakat dan negara dan janji yang kita segarkan bersama,” tambahnya.
Ketua Dr. Brian Amy Prakasho, Justice memberikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang berpartisipasi dalam Festival Raya. Menurutnya, acara ini bukan hanya perayaan, itu adalah bentuk menyediakan seluruh komunitas akademik dari FHUI, dengan tujuan menggabungkan, menghormati kontribusi para pendahulunya dan untuk menyoroti pencapaian FHUI di Nasional, Tinggi, Tinggi dan tingkat internasional.
“Festival Justicia adalah acara untuk memperkuat persaudaraan dan persatuan di antara kita semua, untuk merayakan satu abad perjalanan Fhui, yang telah memainkan peran penting dalam menciptakan seabad. Hukum hukum di Indonesia.”
Dia menyatakan kebanggaannya dalam dorongan seluruh komunitas akademik dan secara aktif berpartisipasi dalam acara ini dari proses persiapan hingga implementasi. Acara ini tidak akan dimungkinkan tanpa dukungan dari semua pihak, termasuk komite, dosen, mahasiswa dan alumni. “Terima kasih atas pengorbanan dan kerja keras untuk membuat perayaan ini berhasil,” lanjutnya.
Acara ini bukan hanya tempat hiburan, tetapi juga momen penting bagi FHUI, ini adalah bagian dari budaya departemen pada abad terakhir untuk menyegarkan nilai -nilai persatuan. Melalui Festival Justicia, FHUI ingin menekankan bahwa kemajuan kelembagaan tidak dapat dicapai tanpa kerja sama dan solidaritas semua anggota.
Kita semua adalah bagian dari sejarah panjang Fhui. “Mari kita lanjutkan apa yang telah bersama para pendahulu kita dan melanjutkan komitmen kita terhadap keadilan dan integritas di setiap langkah,” pungkas. Parulian.
Dengan berakhirnya Festival Justicia, seluruh rangkaian peringatan 100 tahun FHUI ditutup dengan kebanggaan dan rasa terima kasih yang besar. Acara ini bukan hanya perayaan, itu adalah simbol dedikasi FHUI untuk menciptakan pemimpin hukum generasi, yang akan terus mengubah Indonesia menjadi masa depan yang lebih baik. (EBS)
