Jakarta, disinfecting2u.com– Manusia tidak lepas dari kesalahan dan dosa. Hal ini ditegaskan Ustaz Abdul Somad dan mengingatkan agar ada pintu maaf di balik kesalahan yang dilakukan. Menurut Ustaz Abdul Somad (UAS), Tuhan Yang Maha Suci dan Maha Suci, atas kehendak Tuhan, akan mengampuni segala dosa, kecuali perbuatan mengelak yang mengkhianati Tuhan Yang Maha Suci dan Maha Besar.
Pasalnya, manusia yang hidup di muka bumi tidak lepas dari berbagai kesalahan (dosa), betapa banyaknya yang tidak terukur. Ia menyerukan agar segera bertaubat, simak penjelasan Ustaz Abdul Somad di bawah ini.
Contoh perbuatan salah atau maksiat adalah perzinahan sebelum atau sesudah menikah.
Ia mengatakan, masih ada pintu ampunan yang Allah SWT berikan. Sebaiknya menyikapi dengan baik agar segera bertaubat di Nasuhh.
Ustaz Abdul Somad pun meminta kami segera melakukan mandi tobat. Hal itu diungkapkannya dalam artikelnya yang dimuat di YouTube abinastudio, Sabtu (1/4/2025).
“Allah tidak menerima syirik, maha suci dan maha suci Allah mengampuni dosa-dosa yang lain. Oleh karena itu, bagi anda yang sudah berkali-kali berzina hendaknya segera bertaubat,” pesan Ustaz Abdul Somad.
Seperti dalam Firman Allah SWT:
Tuhan melindungimu Tuhan akan memberikan فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلاً ۢ بَعِيْدًا
Innallaha lâ yaghfiru ay yusyraka bihi wa yaghfiru mâ duna dzâlika Limay yasyâ’, wa may yusyrik billâhi fa qad dlalla dlalalam ba’îdâ
Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak mengampuni (dosa) orang yang menyekutukan (syirik) kepada diri-Nya, namun Dia mengampuni apapun yang Dia kehendaki kecuali (syirik). Barangsiapa menyekutukan Tuhan, sesungguhnya dialah yang sesat. (Q.S An-Nisa ayat 116).
Ustaz Somad menjelaskan: “Niat saya adalah niat bertaubat. Kemudian mandi wajib, dan setelah itu saya berdoa untuk taubat dan memohon ampun kepada Tuhan.”
Ustaz yang akrab disapa UAS ini mengatakan, “Perbanyak berdoa, banyak bersedekah, jalin silaturahmi, terus belajar, istiqamah lalu menitikkan air mata dan memohon ampun kepada Allah Svetlana.”
Sebagai rangkuman tambahan informasi, berikut tata cara melaksanakan shalat taubat, seperti:
1. Ambil bulan Agustus
Bersihkan diri dari hadaz sebelum shalat, yaitu dengan berwudhu dengan air atau jika tidak ada diganti dengan taymum.
2. Niat untuk belajar
Kemudian membaca niat doa taubat secara sunnah artinya doa taubat yang dilakukan hanya melalui Tuhan yang maha suci dan maha suci.
Atas kehendak Tuhan, atas kehendak Tuhan, atas kehendak Tuhan
Latin: Ushallii sunnatat-taubati rak’ataini lillaahi ta’aalaa. Allah Maha Besar.
Artinya: “Saya niat shalat dua rakaat taubat kepada Tuhan Yang Maha Esa.” Tuhan itu hebat.”
3. Selesaikan total 2 rakaat
Sholat taubat dilakukan 2 rakaat dan urutannya sama dengan selesainya sholat fardhu.
4. Membaca doa taubat
Setelah melaksanakan sholat taubat, langkah selanjutnya adalah membaca doa setelah sholat taubat.
Setelah doa taubat, dibacakan dua doa:
Insya Allah, Insya Allah, Insya Allah Tuhan memberkati
Astaghfirullaahal’adziim, alladzii laa ilaaha illa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaiih
Artinya: “Aku memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang tidak mempunyai Tuhan selain Yang Maha Hidup dan Yang Maha Esa.” Aku bertobat di hadapan-Nya.”
Setelah membaca doa di atas, dianjurkan untuk membaca doa berikut ini
Semoga Allah mengaruniai kita dan Tuhan kita. Tuhan melarang, Tuhan melarang, Tuhan melarang, Tuhan melarang, Tuhan melarang. فَاغْفِرْلِي فَإِنَّهُ لَيَغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلَّ اَنْتَ
Latin : Allaahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa ana’abduka wa ana’alaa ‘ahdika wa wa’dika masstatha’tu a’uudzubika min syarri maa shana’tu. abuu ulaka bini’matica ‘alayya wa abuu u bidzanbi fahghfirlii fa innahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta.
Artinya: “Ya Tuhan, Engkaulah Tuhanku, tidak ada yang berhak disembah selain Engkau, Engkaulah yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu dan aku dalam rezeki-Mu dan janji-janji yang Engkau berikan kepadaku dan aku akui. Ampunilah dosa-dosaku, karena tidak ada yang bisa mengampuni kecuali Engkau ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang telah kulakukan.” (Klw).
Waallahualaam