JAKARTA, tvOnenevs.com – Laba bersih PT Pertamina (Persero) hingga Oktober 2024 sebesar US$2,66 miliar.
Laba bersih berasal dari total pendapatan sebesar $62,5 miliar pada periode tersebut. Vico Migantoro, Selasa (12 Maret 2024).
Ia meyakini pencapaian tersebut menunjukkan kemampuan Pertamina dalam mempertahankan kinerja keuangan dalam menghadapi dinamika pasar yang penuh tantangan.
Dijelaskan, selama beberapa tahun terakhir, kinerja Pertamina mengalami fluktuasi akibat pengaruh harga komoditas dunia.
Pada tahun 2022, perseroan akan meraup laba bersih US$3,81 miliar dan pendapatan US$84 miliar.
Meskipun pendapatan akan turun menjadi $75,8 miliar pada tahun 2023, laba bersih sebenarnya akan meningkat menjadi $4,4 miliar.
Penurunan pendapatan pada tahun 2023 terutama disebabkan oleh penyesuaian harga komoditas dunia.
Namun, Pertamina mampu memaksimalkan keuntungan melalui strategi perolehan keuntungan yang lebih baik di industri hilir.
Pada saat yang sama, akibat fluktuasi harga minyak internasional, industri hulu mengalami penurunan.
“Dengan dominasi harga komoditas dunia, pendapatan turun sehingga kita bisa memaksimalkan penggunaan posisi hilir yang lebih menguntungkan. Pada saat yang sama, terjadi pula koreksi di bisnis hulu karena harga minyak dunia juga turun,” kata Vico (vsf).