Jakarta, disinfecting2u.com – Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) sedang menyiapkan rencana ketenagalistrikan untuk mengantisipasi cuaca buruk saat perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan pihaknya membentuk pasukan khusus untuk bersiap menyambut Natal. Termasuk menyiapkan puluhan ribu orang untuk pemadam kebakaran.
Nah, kalau begitu, dalam hal ini kita siapkan pasukan khusus. Jadi seperti Pertamina, kita kirim 81.000 orang, kata Darmawan, saat konferensi pers, di Kementerian BUMN, Senin (9/12/2024). .
Darmawan juga mengatakan, PLN juga menyediakan ribuan shelter dan shelter telepon untuk memastikan listrik di seluruh wilayah aman.
“Kita punya posko, sekitar 1.853 pos. Darmawan mengatakan, “Kami juga mengambil genset UPS (1.731), unit parkir (1.200) dan sepeda motor servis (3.318).
Sementara itu, Darmawan menjelaskan, pihaknya telah melakukan penelitian dan pemeliharaan jauh sebelum Natal dan Tahun Baru untuk memastikan perayaan Nataru berjalan dengan baik.
“Ini meliputi pembangkit, listrik utama, transmisi, distribusi, dan seluruh sistem kita. Jadi kita berharap Natal kali ini berjalan dengan baik, tentunya persiapan kita ke depan sudah sejak 3-4 bulan terakhir,” jelasnya.
Sekadar informasi, Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) menyiapkan harapan menyambut Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Salah satunya untuk penyediaan listrik bagi dalam negeri.
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan pihaknya telah menyediakan listrik sebesar 53 gigawatt untuk Nataru.
“Kami sedang menyiapkan pembangkit listrik sebesar 53 gigawatt,” kata Darmawan, saat berdiskusi di Kementerian BUMN, Senin (9/12/2024).
Lebih lanjut Darmawan mengatakan, saat Natal nanti pasokan listrik mencapai 39 gigawatt, sehingga PLN juga memiliki cadangan sebesar 14 gigawatt.
Sementara itu, Darmawan mengatakan bobotnya meningkat lima persen dibandingkan tahun lalu. Jadi, PLN kini berhak menawarkan Natal.
Oke, jadi kita harus analisa dulu beban yang tersedia. Puncaknya saat Natal dan Tahun Baru 39 gigawatt dan sekarang ada penyimpanan 14 gigawatt. Darmawan mengatakan, “Ini upaya kita meningkatkan kepercayaan diri. (arr/raa)