disinfecting2u.com – Middle blocker Suwon Hyundai E&C Hillstate dan tim voli nasional wanita Korea Lee Da-hyeon akhirnya akan membalas dendam pada Megawati Hangestri.
Setelah mengalami headshot dari Megawati Hangestri musim lalu, kini ia membalas dendam dengan menyingkirkan Red Sparks dari Liga Voli Korea.
Pelatih Kang Sang-hyun bahkan memberi tugas khusus kepada Lee Da-hyeon untuk mengawasi Megawati Hangestri agar kesulitan menyerang.
Rupanya, Lee Da-hyeon menjalankan tugasnya dengan baik hingga Megawati Hangestri gagal membawa Red Sparks meraih kemenangan atas Hillstate.
Seperti diketahui, sebelum menjamu Hillstate di Liga Bola Voli Korea, Red Sparks sempat mencatatkan rekor positif dengan catatan tiga kemenangan dari empat pertandingan.
Tak hanya penampilan secara keseluruhan, namun juga penampilan individu para pemain Red Sparks, termasuk Megawati Hangestri, patut diacungi jempol.
Pasalnya, Megawati Hangestri yang mengoleksi 90 poin menjadi satu-satunya pemain Red Sparks yang masuk dalam perebutan top skor Liga Voli Korea.
Sebaliknya, performa tim asuhan Ko Hee-jin saat menjamu Suwon Hyundai E&C Hillstate, Jumat sore WIB (11/8/2024) kemarin, sungguh luar biasa.
The Red Sparks mengalahkan trisula Megawati Hangestri, Vanja Bukilic dan Pyo Seung-ju dan harus tunduk kepada Hillstate dengan skor 3:1 (12:25, 29:27, 22:25 dan 37:39).
Megawati Hangestri yang menyumbang 34 poin pada laga ini akhirnya tak mampu mencegah Red Sparks kalah dari Hillstate.
Pelatih Ko Hee-jin mengatakan kekalahan ini disebabkan terlalu banyaknya kesalahan sendiri yang dilakukan para pemain Red Sparks, terutama pada set pertama.
Namun nampaknya ada sosok antagonis dari tim Hillstate yang bisa dikatakan menjadi salah satu senjata andalan untuk melemahkan kekuatan Red Sparks pada pertandingan kemarin.
Pemblokir tengah Hillstate Lee Da-hyeon ditugaskan oleh pelatih Kang Sang-hyun untuk menjaga Megawati Hangestri setiap kali dia ingin menyerang.
Faktanya, rivalitas Megawati Hangestri dan Lee Da-hyeon sudah berlangsung sejak keduanya bertemu musim lalu di Liga Bola Voli Korea.
Momen yang paling berkesan adalah ketika pukulan keras Megawati Hangestri berubah menjadi headshot dan mengenai wajah Lee Da-hyeon hingga menyebabkan pemain tersebut terjatuh ke tanah.
Lee Da-hyeon mengenang momen ini dan tampak menikmati membuat Megawati Hangestri nyaris tidak bergerak sepanjang pertandingan.
Selain itu, keberhasilannya menahan pergerakan Megawati Hangestri di laga ini juga membuat Hillstate bisa menang atas tuan rumah Red Sparks.
Lee Da-hyeon mengungkapkan kepada media Korea bahwa dirinya ditugaskan pelatih Hillstate sejak awal untuk menjaga Megawati Hangestri.
“Serangan The Red Sparks dari kedua kubu sangat kuat sehingga awalnya saya fokus ke Megawati Hangestri saat melakukan blok,” kata Lee Da-hyeon, menurut The Spike.
Namun, Lee Da-hyeon juga kesulitan saat setter Yeum Hye-seon mengubah arah serangan dari Megawati Hangestri ke Pyo Seung-ju.
“Tapi (Yeum) Hye-seon segera menyadari hal ini dan dengan cepat mengubah arah agar sesuai dengan (Pyo) Seung-ju,” imbuhnya.
Namun pada akhirnya, fokus Lee Da-hyeon yang tak tergoyahkan pada Megawati Hangestri membawa Red Sparks meraih kemenangan atas Hillstate.
“Agak membingungkan saya saat itu karena mereka mengambil kesempatan untuk pindah ke Mega lagi,” jelasnya.
“Tetapi pada akhirnya saya kembali fokus mempertahankan posisi Mega,” kata Lee Da-hyeon.
Karena kondisi tersebut, Lee Da-hyeon tidak bisa membalas dendam langsung kepada Megawati Hangestri yang pernah menembak kepalanya.
(Hah)