NEWS Pergerakan IHSG Mulai Tertekan Aksi Jual Investor Asing, Simak Rekomendasi Saham di Saat Indeks Masuk Fase Konsolidasi

Jakarta, disinfecting2u.com – Tren penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai menurun seiring meningkatnya aksi jual investor asing. Dalam jangka pendek, indeks diperkirakan masih berada dalam masa konsolidasi.

Meski pada perdagangan kemarin naik tipis 0,05%, IHSG pada akhir pekan (27/9/2024) diperkirakan akan bergerak pada rentang 7.727 – 7.787. Sedangkan level kritis pergerakan indeks terjadi jika terjadi pelemahan hingga ke level 7.600.

Tasrul Tanar, Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, menilai IHSG akan terus bergerak di masa konsolidasi. Banyaknya indikator teknikal menunjukkan potensi penguatan indeks semakin terbatas.

“Pada periode mingguan, indikator optimalisasi MFI, indikator optimalisasi RSI, dan indikator optimalisasi William%R masih cenderung mengalami penurunan dengan distribusi volume yang lebih tinggi pada sisi permintaan dan sisi penawaran berada pada kisaran level indeks saat ini,” ujarnya. dijelaskan dalam laporannya.

Di tengah aksi jual investor asing, saham-saham berikut ini masih direkomendasikan sebagai opsi perdagangan bagi investor. Tiga saham teratas hari ini adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dan saham. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA).

Kami merekomendasikan beli saham BBNI yang kemarin ditutup stagnan di harga Rp 5.600 dengan target harga Rp 5.959 (potensi kenaikan 6,25%). Saham BBNI diperkirakan bergerak pada kisaran Rp 5.500 hingga Rp 5.675 dengan kerugian tipis Rp 5.400.

 

Selanjutnya direkomendasikan untuk membeli saham BBTN yang kemarin naik 1,38% menjadi Rp 1.465 dengan target harga Rp 1.540 (potensi kenaikan 5,12%). Saham ini diperkirakan bergerak pada kisaran Rp 5.500 hingga Rp 5.675 dengan kerugian tipis Rp 5.400.

Sementara itu, kami merekomendasikan beli saham BNGA yang sebelumnya terkoreksi 0,26% menjadi Rp 1.930 dengan target harga Rp 2.030 (potensi kenaikan 5,18%). Secara harian, saham ini diperkirakan bergerak pada kisaran Rp 1.910 hingga Rp 1.950, dengan kerugian tipis Rp 1.880.

Melakukan penjualan

Di tengah banyaknya aksi jual investor asing, pada perdagangan Kamis (26/9/2024), IHSG ditutup menguat tipis 0,05% di level 7.745. Sektor kesehatan dan real estate mengalami kenaikan terbesar, masing-masing sebesar 2,29% dan 2,01%.

Sementara investor asing tercatat melakukan jual bersih di luar negeri relatif besar, hingga Rp 2,27 triliun. Tiga saham utama yang kemarin paling diminati investor asing adalah saham BBRI, BMRI, dan BBCA.

Aksi jual saham-saham perbankan besar seperti BBRI dan BMRI dipicu oleh stimulus bank sentral China yang berpotensi mendorong dana asing keluar dari IHSG. Hal ini mendorong aksi ambil untung yang dilakukan investor pada saham-saham perbankan besar.

Sementara kemarin, bursa saham Wall Street Amerika Serikat ditutup dengan hasil beragam. Indeks Dow Jones turun 0,70%, sedangkan indeks S&P turun 0,19. Namun indeks saham teknologi Nasdaq menguat 0,04% didorong oleh harapan meningkatnya antusiasme terhadap pengembangan kecerdasan buatan (AI). (HSB)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top