Jakarta, disinfecting2u.com – Menteri Urusan Angkatan Laut dan Peachi, Saki Wahyu Trenggono mengatakan dia telah mengirim tim untuk melakukan inspeksi terkait dengan dugaan pemilik pemilik (SHM) untuk air di Kabupaten Sumenep di Java Timur.
Trenggono bersikeras bahwa partainya segera menyelidiki untuk memastikan legalitas dan dampak pada pengelolaan ruang laut di bidang ini.
“Kami mengirim tim ke sana,” kata Trenngono setelah pertemuan kerja dan perwakilan Dewan Komisi IV di gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.
Namun Trenggono tidak menjelaskan secara lebih rinci terkait dengan tim yang digunakan di wilayah tersebut. Namun, ia bersikeras bahwa Kementerian Angkatan Laut dan Braat (KKP) sedang menyelidikinya.
Selain itu, Trenggono juga mengatakan bahwa itu tidak hanya muncul di Sumenep tentang masalah mengeluarkan sertifikat di daerah air. Masalah serupa juga ditemukan di Tangranga, Bekasi, Batamu, Sidoarjo dan Surabaya.
“Itu juga merupakan insiden di Bekasi kemarin, jika mudah di belakang, karena ada PT, jadi dia segera mendapatkan masyarakat dan kemudian di mana ada kesalahan. Kami juga sering melakukannya di Batam, lalu ada juga di Sidoarjo dan Surabaya.
Faktanya, Trenggono mengatakan bahwa 196 kasus serupa ditemukan di berbagai daerah. Namun, sebagian besar kasus ini tidak diterbitkan oleh media.
“Perlu dicatat bahwa 196 benar -benar dapat, tetapi belum terpapar pada media,” katanya.
Namun, bersyukur bahwa pada saat ini banyak orang mengurus masalah air.
Selain itu, menurutnya, manajemen dasar laut sering diabaikan, meskipun banyak kasus telah ditemukan di berbagai daerah.
“Jadi sebenarnya seperti ini, kebijaksanaan sekarang (banyak orang) merawat laut sekarang. Kami dengan tulus bertarung, tetapi laut seperti di belakang, ya, saya merasa bersyukur,” katanya.
Trenggono menambahkan bahwa partainya berfokus pada aspek administrasi sesuai dengan Kementerian Badan. (Antara/RAA)