TvOnenevs.com – Pimpinan LPD Al Bahjah KH Iahia Zainul Ma’arif alias Buia Iahia memaparkan anjuran salat berjamaah bagi yang sudah menikah.
Terkait hal tersebut, Buia Yahia menawarkan solusi agar para suami tidak ragu ketika harus memilih salat berjamaah di masjid atau bersama istri di rumah.
Buia Yahia pertama berbicara tentang keutamaan salat berjamaah bagi laki-laki, karena peran laki-laki dianjurkan dilakukan di masjid.
“Sebaik-baiknya shalat bagi laki-laki di masjid, bagi perempuan di rumah,” kata Buja Yahya, Senin (16/12/2024) dalam kajian yang diadaptasi untuk kanal YouTube Al-Bahjah TV.
Pembahasan ini mengacu pada anjuran bagi laki-laki muslim untuk salat berjamaah di masjid dengan sebaik-baiknya.
Sholat berjamaah adalah salah satu bentuk ibadah yang dilakukan oleh paling sedikit dua orang atau lebih dalam waktu yang bersamaan.
Beberapa bagian menyatakan bahwa setidaknya satu imam dan satu jamaah harus memimpin jamaah selama shalat.
Orang beriman dapat melaksanakan shalat berjamaah di rumah, musala, masjid dan tempat ibadah lainnya apabila dapat menunaikan kewajibannya.
Sholat berjamaah merupakan hukum sunnah-naukkad yang artinya sangat dianjurkan agar pahalanya besar.
Ayat 102 Surat An-Nisa merupakan dalil Al-Qur’an tentang anjuran shalat berjamaah, Allah SWT berfirman:
Dan jika Tuhan mengabulkan Doa
Artinya: “Jika kamu (Nabi Muhammad) termasuk di antara mereka (para sahabatmu dan kamu takut diserang) dan kamu ingin salat bersama mereka, hendaklah sebagian dari mereka berdiri (sholat) bersamamu dengan membawa senjata.” Ketika orang (yang shalat) bersamamu ) shalat (menyelesaikan satu rakaat), biarkan mereka bergerak di belakangmu (untuk menghadapi musuh, kemudian biarkan kelompok lain datang yang belum diminta shalat bersamamu dan biarkan mereka bersiap.) Berhati-hatilah saat membawa senjata. dalam kesusahan, Allah telah menyiapkan siksa yang hina bagi orang-orang kafir.” (QS. An Nisa, 4:102)
Bagi wanita muslim, sebaiknya shalat sendirian atau berjamaah di rumah.
Pada masa Nabi, wanita lebih suka salat di rumah karena alasan keamanan.
Buja Yahya mengatakan, perempuan muslim bisa mengalami pencemaran nama baik dari berbagai sudut pandang saat menunaikan salat berjamaah di masjid.
Namun bukan berarti perempuan dilarang masuk masjid, tegasnya.
Abu Ahmad meriwayatkan sebuah hadits dari Ummu Salama istri Rasulullah, tentang wanita yang dianjurkan shalat di rumah, Rasulullah SAW bersabda:
Layanan Keamanan Rumah Tangga
Artinya: “Masjid yang paling baik bagi wanita adalah di dalam rumahnya.” (HR.Ahmad)
Hadits lain menjelaskan bahwa wanita tidak dianjurkan salat di masjid, yaitu:
Semoga Tuhan memberkati Anda عن ابى الاحوص عن عن عبد الله عن النن ال٨لي وسلم- قال «صلة المر Keberkahan Allah menyertai Anda في مخدعالا صلاهت ب ya
Artinya: “Ibnu al Musana menceritakan kepada kami bahwa Amr bin Ashim berkata kepada mereka, dia berkata; Hammam menceritakan kepada kami, atas wewenang Qatadah, atas wewenang Muwarriq, atas wewenang Abu al-Ahwash, atas wewenang Abdullah, atas wewenang Nabi, semoga Tuhan memberkati dia dan memberinya kedamaian, yang mengatakan: “Sholat seorang wanita di rumahnya lebih utama daripada sholat wanita di kamarnya (pribadi), dan sholatnya di kamar kecil di rumahnya. rumah lebih penting daripada dia (kamar pribadi). lainnya) di rumahnya.” (HR. Abu Dawud)
“Karena Rasulullah pernah bersabda: Jangan larang perempuan ke masjid, perempuan boleh salat di masjid, tidak dilarang,” jelasnya.
Selain itu, Buja Yahya mengingatkan, ada aturan bagi seorang wanita yang diajak suaminya salat di masjid.
Jadi berlebihan melarang perempuan ke masjid, tapi ada aturannya, tolong dihormati, katanya.
Ia berpesan kepada para suami untuk tidak pernah mengalihkan pandangan dari istrinya dan mengikuti kekasihnya bila memungkinkan.
“Alangkah baiknya sepasang suami istri pergi ke masjid, dan para ulama mengatakan perempuan boleh ke masjid,” ujarnya.
Khatib kelahiran Blithar ini tak mempermasalahkan perempuan yang tetap mengikuti anjuran Rasulullah untuk salat di rumah.
Ketika seorang wanita memilih salat di rumah namun ingin ikut suaminya, itu adalah pilihan sulit bagi pria muslim yang sudah menikah.
Sebagai khatib, Buia Yahia menceritakan bagaimana para suami memilih salat bersama istri di rumah atau ke masjid.
Pertama, beliau berpesan kepada para suami untuk menyenangkan istri dengan shalat berjamaah di rumah.
Usai salat berjamaah bersama istri, Anda bisa langsung menuju masjid. Meskipun suamiku melakukan kebaikannya dua kali.
Sedangkan untuk salat dua kali berjamaah, Buia Yahia tidak mempermasalahkannya, karena sang suami bisa mendapatkan pahala ganda dari sudut pandang Islam.
“Pertama salat bersama istri di rumah berjamaah, lalu ke masjid menyusul jamaah di masjid,” ujarnya.
Di sisi lain, Buia Yahia tetap bersikeras agar suaminya memilih ke masjid. Ini sangat berguna bagi mereka yang lelah atau tidak punya banyak waktu untuk melakukannya dua kali.
“Jadi katanya salat berjamaah artinya semakin banyak jamaahnya maka semakin besar pula pahalanya, sehingga lebih baik seseorang salat di masjid,” ujarnya.
Buia Yahia menambahkan, agar suami istri mendapat banyak pahala, jangan lupakan amalan lain, meski sunnah.
“Karena istri tidak bisa hadir berjamaah, kamu juga malas, jadi perbanyak salat sunah,” sarannya.
“Alangkah indahnya jika bisa mengantar saya pergi, ayo kita berdoa dulu,” tutupnya.
(senang)