Jakarta, disinfecting2u.com – Direktur Pelaksana Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan, peran organisasi masyarakat sipil (CSO) saat ini dinilai penting, terutama dalam menjaga dan membangun demokrasi.
Hal itu diungkapkan Adi dalam konferensi nasional bertajuk “Organisasi Masyarakat Sipil Sebagai Pilar Demokrasi: Menjaga Koherensi dan Stabilitas di Tengah Transisi Pemerintahan” yang diselenggarakan oleh Lingkaran Ilmu Politik Indonesia (LSPI) di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan dalam seminar tersebut.
Adi mengatakan dalam keterangannya, Kamis (10/10/2024), “Menjadi mitra dan sahabat dalam membangun demokrasi khususnya pemerintah”.
Menurut Adi, peran organisasi masyarakat sipil baik bagi perkembangan demokrasi negara.
Sebab suara masyarakat bisa disampaikan melalui LSM.
“Dan ini bagus untuk demokrasi, karena masyarakat mulai berpikir kritis bahwa demokrasi tidak hanya ada di tangan elite, demokrasi tidak hanya ada di tangan DPR dan pemerintah, tapi ya, demokrasi milik mereka. dari kita sudah dekat,” jelasnya.
Sementara itu, Ray Rangkuti, Direktur Lingkaran Sipil Indonesia, mengatakan posisi organisasi sipil harus kembali diperkuat.
“Ke depan penting untuk memperkuat peran organisasi sipil (CSO)”, tegasnya.
Hal ini untuk menjaga pemerintahan saat ini agar pada akhirnya kualitas demokrasi di Indonesia tetap terjaga dan lebih baik lagi.
“Tentu ada yang perlu diwaspadai, agar cara-cara yang digunakan tidak merendahkan kualitas demokrasi,” ujarnya.
Direktur Lembaga Pemilihan Indonesia Boni Hargens, Peneliti Kebijakan Ekonomi Mardianto, Peneliti Farmakologi Lucius Kars, Direktur Eksekutif Indonesian Institute Edinda Tenreangke Mukhtar dan Moderator, Direktur LSPI Saberi Mazaki (lkf) hadir dalam kesempatan tersebut. Sebagai narasumber dalam seminar.