disinfecting2u.com – Kabar pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus Sabyan kembali menjadi perbincangan publik.
Pasalnya, hubungan mereka menimbulkan konflik setelah Nissa diduga menjadi orang ketiga dalam pernikahan Ayus dan Ririe Fairus.
Kisah ini membuat banyak orang terkagum-kagum dengan perjalanan hidup Maia Estianty yang juga mengalami keretakan rumah tangga akibat kehadiran orang ketiga.
Maia Estianty yang dulunya merupakan istri Ahmad Dhani mengalami perpisahan yang penuh drama.
Peristiwa ini diduga melibatkan Mulan Jameela, rekan duet Maia di Duo Ratu, sebagai orang ketiga.
Meski sudah bertahun-tahun berlalu, kisah ini masih dikenang sebagai salah satu skandal terbesar di dunia hiburan tanah air.
Dalam percakapan dengan Dr. Richard Lee dalam channel YouTube-nya, Maia, mengungkapkan bahwa perceraiannya dengan Ahmad Dhani merupakan salah satu fase tersulit dalam hidupnya.
Ia menyebut momen ini sebagai “masa tergelap” yang meninggalkan luka mendalam.
“Masa tergelapnya, salah satunya, pasti perceraian. Saat itu Tuhan memberikan ujian (yang berat) kepada kita,” kata Maia jujur.
Maia Estianty bahkan mengaku merasa marah kepada Tuhan atas cobaan yang diterimanya.
“Waktu itu saya belum tahu maksud dan hakikat kenapa Allah memberikan ujian itu. Makanya saat itu kita kaget dan marah sama Allah. Kalau itu terjadi, jadi susah karena kita tidak paham maksudnya. , “tambahnya
Namun lama kelamaan Maia akhirnya paham bahwa semua yang terjadi dalam hidupnya ada tujuannya.
Perjalanan sulit ini membuatnya menjadi pribadi yang lebih kuat.
Dalam wawancara yang sama, Richard Lee menyinggung bagaimana Maia menangani kasus perselingkuhan yang melibatkan pihak ketiga.
Dia bertanya apakah wanita yang ditipu harus marah pada suaminya atau wanita yang ditipu.
Maia memberikan jawaban yang lugas dan masuk akal.
Lucunya, di Indonesia kebanyakan orang marah pada perempuan. Masyarakat selalu marah pada pelakunya, padahal kenyataannya bukan hanya mereka pelakunya, tapi laki-laki juga punya andil dalam hal ini, jelas Maya.
Ditegaskannya, dalam kasus perzinahan, kedua belah pihak, baik suami maupun pihak perempuan yang berselingkuh, sama-sama bersalah.
“Nah, siapa yang harus disalahkan, maka keduanya yang disalahkan,” lanjutnya. Pernyataan Maia dinilai relevan dengan kasus Nissa Sabyan dan Ayus.
Pernyataan Maia Estianty seolah memberikan isyarat halus kepada pasangan tersebut. Namun Maia tidak menyebut nama atau kasus spesifik apa pun dalam keterangannya.
Setelah melalui perjalanan hidup yang penuh tantangan, Maia kini mengaku sudah berdamai dengan masa lalunya.
Ia tak lagi merasa jijik dengan apa yang menimpa dirinya, bahkan ia mensyukuri kejadian tersebut.
“Kalau jawabannya hari ini, saya sangat bersyukur hari ini terjadi. Karena saya selalu bilang bahwa saya tidak akan bertemu Mas Irwan hari ini jika saya tidak melalui kejadian itu,” kata Maia Estianty merujuk pada suaminya saat ini, Irwan. Musry.
Maia pun mengaku perjalanan hidup yang sulit membuatnya menghargai kebahagiaan yang kini ia rasakan.
Pernikahannya dengan Irwan Mussry dianggap sebagai anugerah yang tak tergantikan.
Maia Estianty telah berdamai dengan masa lalu dan memaknai setiap kejadian sebagai bagian dari rencana yang lebih besar.
Meski berada di titik terendah, Maia berhasil bangkit dan membuktikan bahwa kebahagiaan sejati bisa diraih.
Meski sempat mengaitkan komentarnya dengan kasus Ayus dan Nissa Sabyan, Maia lebih memilih angkat bicara secara terbuka.
Ia ingin menunjukkan bahwa dalam segala hal, tanggung jawabnya tidak hanya ada pada satu pihak, melainkan ada dua pihak yang terlibat. (adc)