Pengakuan Mengejutkan Kades Kronjo Soal Polemik Pagar Laut di Kabupaten Tangerang: Saya Malah Baru Tahu

Jakarta, Jakarta, jakarta byonews.com -is.com – Tiang laut membentang pada pita air berlanjut.

Bahkan jika arsitek publik adalah penaklukan yang polis, di kepala desa dewan, puasa diklaim di bidang penggunaan.

“Saya baru saja datang ke sini, hanya mempertimbangkan ini, hanya ditentukan (sisi laut kru, Jakhara, Kamis (1/16/255).

 

Furgeaman mengakui bahwa tidak pernah memeriksa keadaan kota di area kerja.

Saya memikirkan kehidupan barang perumpamaannya tanpa memeriksa langsung di ladang.

“Ya, sangat sedikit (di lapangan)

Tidak hanya, Nurdhidman menyatakan bahwa 30,16 kilometer (CCA) tidak tahu.

Berita tentang berita dan pesan yang digunakan untuk menerima saluran saat ini ditolak untuk melarikan diri dari pemerintah daerah.

“Wow, saya tidak tahu. Masalahnya adalah itu bukan masalah

Presiden Indonesia Makadsia adalah gigitan di Laut Tarmano di Bonnan.

Dia mengatakan bagian adalah tempat yang cerah untuk menjadi bagian yang bertanggung jawab dari pelayaran.

“Itulah yang kita hadapi kurangnya kejelasan yang bertanggung jawab untuk memasang dinding,” Ajht ke pengadilan pengadilan online, pada hari Kamis (1/16/255).

 

Saya menjelaskan bahwa Ombudsman peduli, bertanya kepada tim bahwa Maritimia dan Fish (KKP) dan pemerintah daerah. Namun, klaim tidak diperhitungkan.

Di sisi lain, bahkan menerima informasi lengkap dalam kasus ini.

“Dalam KKP (Menteri, Ombudsman diberikan kepada Ombudsman dengan eksplisit, tertutup, tertutup, ditutup, ditulis, ditutup,” kata.

“Demikian pula, pemerintah di wilayah tersebut juga, bahkan seseorang yang telah meninggalkan mayat atau organ yang telah pergi” dan melanjutkan.

Selain itu, Najih mengungkapkan bagian Najih dari upaya untuk meningkatkan kota, terutama nelayan setempat.

“Itu yang tidak saya inginkan. Saya tidak ingin bermain dengan air.

Diketahui bahwa dinding bambu dipasang di laut 30,16 km. Sebagai hasil dari nelayan setempat, ketika mereka ingin pergi ke laut, belajar kelas eksperimental.

Mereka memiliki lebih banyak instruksi lebih dari sering dinding berdinding bergerak. Ombudsman diperkirakan bahwa kerusakan yang disebabkan oleh nelayan nelayan mencapai sekitar Rp16 miliar.

“Dia (memancing) dia (tanpa dinding yang mengarahkan laut, tetapi ketika tembok itu menjelaskan sekitar 30 kajih,” Najih.

“Karena itu, dia telah kehilangan sekitar 1 liter 3 liter 3 liter. Mungkin, teman -teman saat ini” dan melanjutkan. (RAA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top