Jakarta, TVOnews.com- Pemain legenda Cristian Gonzales memuji kualitas pemain tim nasional Indonesia saat ini jauh lebih baik dari sebelumnya.
Evaluasi, Cristian Gonzales, dibandingkan dengan waktu dan pelatih yang sebelumnya toleran oleh Shin Tae-yong atau Sty.
Cristian Gonzales telah diungkapkan oleh kinerja pemain yang biasanya memiliki 60 hingga 90 menit permainan lelah bisa bertahan lebih lama.
Bagi pemain untuk mengonversi Cristian Gonzales juga mengatakan tim nasional Indonesia bisa setara dengan tim Eropa.
“Saya mengerti, saya selalu positif sebagai pemain sepak bola. Lihat bahwa kami tidak jauh berbeda dari pemain Eropa,” kata Cristian Gonzales di YouTube Talkshow Tvonenews, dikutip pada hari Minggu (02/09/2025).
Cristian Gonzales, yang dengan hangat dipanggil ke El Loco, memuji tim nasional Indonesia di zaman pelatih Sty. Meskipun ia telah mengubah pelatih Patrick Kluavert, ia dapat menjadi pendorong untuk kemajuan dan kontribusi.
Orang yang juga merupakan mantan tim nasional Indonesia pada tahun 2010, terkenal, seperti Irfan Bachdim.
El loco, ini membandingkan kualitas pemilihan Indonesia sebelum dan sesudah memberikan warna yang berbeda.
Seperti diketahui, pasukan Garuda berhasil memasuki putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
“Hanya sepak bola yang sama, dan hanya di Eropa, kita tahu bahwa disiplin mereka dan para profesionalnya juga luar biasa,” jelas El Loco.
Mantan aktan nasional Nasional Indonesia mengevaluasi bahwa kualitas pemain sangat baik.
Dia meninggalkan catatan untuk ditingkatkan. Menurutnya, itu mencerminkan kualitas tim atau pemain kelas terbaik di dunia.
Menurutnya, itu tidak cukup baik, tetapi juga harus mempertahankan dan meningkatkan disiplin. Ini disorot oleh Gonzales karena kunci tim Eropa baik karena disiplin.
“Ini saja, disiplin kami sedikit hilang. Ya, berdasarkan pengalaman saya ketika kami berbicara,” perintah pemain legendaris itu.
Ingatlah bahwa Gonzales, yang akrab dengan El Loco, adalah pemain yang dinaturalisasi dari Uruguay dan bertobat.
Cristian Gonzales adalah skor terbaik Liga Indonesia pada 2005, 2006, 2007/2008 dan 2008/2009. Dia juga menjadi skor terbaik Piala Indonesia 2010 dan Piala Presiden 2017.
Pemain yang dikonversi ini mundur untuk menjadi pemain sepak bola, sebelum ia dilaporkan bermain di Rans Nusantara FC dan Psycho Yogyakarta.
Sekarang diketahui bahwa ia tidak bermain, bahwa ia mulai fokus pada mimpinya berkontribusi pada pengembangan sepak bola Indonesia, yaitu pembangunan sekolah sepak bola.
Pemain yang dinaturalisasi ini ada dalam daftar salah satu pemain sepak bola terkaya di Indonesia. Ketika dia memperkuat kinerja Bandung, dia menerima gaji RP.
Bahkan pada ketinggian, Gonzales adalah salah satu pembayaran tertinggi dari pemain yang dinaturalisasi, mencapai hingga 1,2 miliar rp per musim.
Gonzales menikah dengan Eva Nuida Siregar pada tahun 1995. Mereka diberkati dengan 4 anak. Kemudian, pada 9 Oktober 2003, Gonzales menjadi Islam dan memiliki nama Mustafa Habibi sebagai nama Islamnya.
Dia menerima paspor Indonesia pada 2010. Gonzáles juga muncul di iklan televisi dan televisi Indonesia. (KLW)
