Jakarta, disinfecting2u.com – Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) berencana membentuk subtugas siber perjudian online untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara efektif, kooperatif, dan efisien. Rolescana di pemerintahan pada hari Kamis Mataram mengatakan bahwa masalah tersebut sedang online . Perjudian telah menjadi perhatian nasional bagi Kementerian Komunikasi dan Teknologi, sementara tindakan lokal hanya sebatas peringatan.
“Kami tidak bisa mengambil tindakan di luar perundingan, karena tidak ada undang-undang dasar yang menjadi acuan,” ujarnya.
Menurutnya, maraknya perjudian di internet saat ini sangat meresahkan dan dapat menimbulkan kekerasan serta dampak negatif lainnya terhadap anak dan perempuan.
Dalam situasi ini, politisi tersebut berharap dapat membentuk subtugas siber di kota tersebut, sehingga pemerintah Mataram dapat mengambil tindakan, khususnya para aparatur sipil negara (ASN) yang mengungkap keterlibatannya dalam game online.
Ya, langkah ini akan diterapkan secara luas, termasuk sekolah dan guru, karena penyebaran perjudian online semakin meluas.
“Kalau ada subsatgas siber, kita bisa tegas terhadap ASN atau tenaga akademik yang dituduh mencari uang secara online,” ujarnya.
Lebih lanjut Mohan mengatakan, dalam menangani perjudian online, Pemerintah Mataram tidak bisa melakukannya sendiri, dan memerlukan dukungan lembaga lain seperti Badan Jasa Keuangan (OJK) yang menangani transaksi keuangan, serta aparat penegak hukum terkait. petugas (APH). Dari TNI dan Polri.
“Untuk membangun komunitas bisnis online di internet, kami siap memberikan dukungan termasuk pembiayaan kepada gugus tugas,” ujarnya. (semut/nsp)
