Yogyakarta, disinfecting2u.com – Pemerintahan pimpinan Presiden Prabowo Subianto meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 8% per tahun.
Menanggapi hal tersebut, Yudistira Hendra Permana, Kepala Bidang Pengelolaan dan Penilai Properti, Departemen Ekonomi dan Bisnis Sekolah Vokasi UGM, menilai target pertumbuhan 8% itu ambisius.
“(Pertumbuhan ekonomi) sebesar 8% adalah tujuan yang ambisius. Tercapai atau tidaknya pasti membutuhkan banyak pengorbanan dan ketelitian,” kata ekonom UGM, Jumat (1/11/2024).
Namun tujuan tersebut dapat tercapai jika proyek yang dilaksanakan pemerintah mencapai tujuan yang tepat.
Misalnya saja proyek Otorita Kepulauan Ibu Kota (OIKN) yang memakan banyak biaya, tidak boleh dihentikan, tapi harus berhasil. Apalagi semboyan OIKN adalah ‘Kota untuk Dunia’. Menurutnya, jika proyek OIKN berjalan dengan baik dan benar, hilirisasi air bisa terjadi.
Begitu pula dengan proyek-proyek publik berskala besar lainnya seperti energi terbarukan (EBT), perkebunan kelapa sawit, food farm, jika dapat dikelola dengan baik maka target pertumbuhan PDB sebesar 8% akan dapat tercapai.
“Yang perlu dikritisi adalah bisa mengidentifikasi langkah-langkah yang diambil dan tindakan-tindakan yang ada dalam kutipan yang hanya membuang-buang uang,” kata Yudistira. (scp/buz)
