Jakarta, disinfecting2u.com – Menteri Investasi dan Perhubungan Rasan Prakasa Ruslani memastikan program pembangunan 1 juta rumah kerja sama dengan Qatar akan dilakukan dengan cepat dan sesuai regulasi.
Pemerintah berkomitmen menyederhanakan perizinan untuk memastikan investasi tersebut dapat segera dilakukan.
“Kami akan semakin cepat mengeluarkan izin dan exit izin karena yang masuk adalah investor asing. Kata Rozan, Rabu (8/1) di Merdeka, Jakarta Pusat. “Semuanya dilakukan sesuai aturan yang ada,” kata pihak istana.
Rozan menjelaskan, dalam program ini lahan akan disediakan oleh pemerintah dan pembiayaan perumahan, kontraktor, serta material perumahan akan sepenuhnya disediakan oleh Qatar.
Dengan model ini, masyarakat tidak perlu khawatir mengenai pendanaan atau pendanaan tambahan.
“Ini investasi masa depan, sekaligus memberikan pembiayaan. Jadi lahannya dari pemerintah, tenaga kontraktor dan materialnya, dan pembiayaannya dari Qatar,” tegas Rozan. Tidak diperlukan dana.”
Selain itu, ia memastikan sistem pembiayaan KPR atau ekuitas rumah juga ditata dengan baik agar dapat diakses oleh masyarakat menengah ke bawah.
Pemerintah Qatar dan para pihak membahas skema tersebut untuk memastikan bahwa program tersebut benar-benar menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
“Dibahas juga soal KPR dan seperti apa bentuknya. Semua akan dilakukan bersama-sama,” imbuhnya.
Rosen menambahkan, pemerintah akan terus mengawal investasi besar ini untuk memastikan berjalan lancar dan mencapai tujuannya.
“Kami akan memastikan investasi ini dilakukan dengan kualitas, kecepatan dan sesuai dengan target yang ditetapkan pemerintah,” tutupnya.
Program perumahan ini merupakan hasil kemitraan strategis antara Indonesia dan Qatar yang diharapkan tidak hanya meningkatkan akses masyarakat terhadap perumahan, namun juga investasi dan Hal ini juga mendorong pertumbuhan ekonomi. (agr/rpi)