JAKARTA, disinfecting2u.com – Pemerintah Indonesia akan segera memenuhi komitmen investasi 10 perusahaan Inggris senilai US$ 8,5 miliar sebagai salah satu hasil kunjungan Presiden Prabowo.
Menteri Penanaman Modal dan Anak Perusahaan/Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani dalam keterangan resmi di Jakarta mengatakan, pihaknya akan segera menyampaikan minat investor dan memantau apakah terdapat hambatan dalam proses penanaman modal tersebut. Kami di Kementerian Investasi/BKPM (Ketua) menyatakan bahwa kami adalah pionir pertumbuhan ekonomi Indonesia %,” kata Menteri Lobsang, Jumat (22 November 2024).
Lobsang menjelaskan, untuk segera memenuhi komitmen tersebut, pihaknya akan bertemu dengan banyak perusahaan yang bersedia berinvestasi di Indonesia.
“Besok kami akan terus bertemu dengan delapan perusahaan yang bertemu hari ini, termasuk BP dan Swire,” ujarnya.
Lebih lanjut Losang mengungkapkan, alasan investor sangat tertarik berinvestasi di Indonesia adalah karena stabilitas politik negara.
Mereka juga mengapresiasi pergantian pemerintahan secara damai. Hal ini meningkatkan kepercayaan diri para pengusaha, kata Rosan.
Sebelumnya, Menteri Investasi dan Pertanahan/Kepala Badan Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengajak para investor Inggris untuk memanfaatkan berbagai peluang ekonomi untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya di bidang energi terbarukan (EBT), teknologi hijau. dan penyerapan karbon.
Demikian disampaikan Menteri Rosan saat menghadiri Konferensi Iklim dan Keuangan Hijau Indonesia-Inggris pada pembukaan Bursa Efek London, Kamis (21/11) waktu setempat.
Ia juga mengatakan melalui pemanfaatan EBT, pihaknya mendorong investor untuk memanfaatkan cadangan panas bumi Indonesia untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. (semut/nsp)
;