Jakarta, pelatih Real Madrid Anda Carlo Ancelotti mengatakan bintangnya Kylian Mbappe sedih dan kecewa setelah bisa melakukan penalti melawan atletik Bilbao di San Mames.
Dalam pertandingan terus-menerus dari liga Spanyol, Mbappe tidak memiliki penalti bagi Madrid untuk mematikan kekalahannya 1-2 dalam kekalahan keduanya di liga musim ini.
“Kami tidak dapat menghukum, tetapi saya tidak harus menilai pertandingan berdasarkan itu karena itu bisa menjadi tujuan atau tidak. Mbappé sedih dan kecewa, tetapi kami harus pindah,” kata Ancelotti, dikutip di situs web resmi klub Kamis (5/12/2024).
Hukuman di sebelah kiri bintang Prancis itu mampu memprediksi kiper baik Bilbao, Julien Agirrezabal.
Ini adalah kedua kalinya Mbappe belum melakukan tugasnya dari White Point, menurut tujuannya dari arah yang sama juga di Anfield, pada minggu terakhir, ia memukul kiper Liverpool Caoimhin Keleleher.
Ancelotti mengatakan Mbappe berada dalam krisis kepercayaan diri dan bahwa ini mungkin menjadi alasan mengapa striker 25 tahun itu tidak mengambil putusannya dan menyerahkannya kepada Jude Bellingham dengan menang melawan Getafe minggu lalu.
“Kami harus memberinya waktu untuk beradaptasi. Dia mencetak 10 gol dan berusaha menjadi lebih baik,” kata Ancelotti.
Mirip dengan Mbappe, Ancelotti mengatakan Federico Valverde juga sedih dan kecewa setelah Madrid -Captain salah karena gol kemenangan Bilbao mencetak Gorga Guruzet.
“Valverde sedih dan kecewa serta Kylian. Dia salah, tapi kita tidak boleh menyentuhnya. Itu adalah kesalahan yang terjadi dalam sepak bola dan kita harus melihat pertandingan berikutnya,” pungkasnya.
Kekalahan ini berarti bahwa Los Blancos tidak mendekati Barcelona di puncak tangga. El Real, yang mencetak 33 poin dari 15 pertandingan, menjadi nomor dua dengan perbedaan empat poin dari Barca bermain 16 pertandingan (ANT/LN)
