Pelatih Lawan Sampai Penasaran Duet Maut Megawati Hangestri dan Vanja Bukilic: Serangan Kami Tak Berjalan Sesuai Rencana

TvOnenevs.com – Di musim KOVO Cup 2024, pasangan maut Megawati Hengstri Pritvi dan Vanja Bicalich menjadi fokus khusus pelatih tim Hyundai Hillstate Kang Sung Hyung. 

Kedua pemain ini idealnya diposisikan sebagai striker berlawanan sehingga membuat banyak orang penasaran bagaimana mereka akan bermain bersama dalam satu tim. 

The Red Sparks, tim yang dibelanya, memutuskan merekrut Bukilić untuk menggantikan Giovana Milana yang menjadi partner utama Megavati musim lalu.

“Saya ingin melihat bagaimana Baklik dan Mega bisa bermain bersama,” ujar Kang Sung-hyung, seperti dilansir Sports Khan. 

Keduanya berperan penting dalam tim, terutama pada posisi batsman lawan yang biasanya lebih fokus menyerang. 

Namun, Boccelli mempunyai tugas tambahan yaitu memainkan peran outside hitter, posisi yang membutuhkan lebih dari sekedar kemampuan menyerang.

Namun, Bukitić juga bertanggung jawab menerima bola pertama.

Peran penerima bola sangat penting dalam permainan bola voli karena jika kemampuan menerima bola pertama lemah maka pemain menjadi sasaran serangan lawan. 

Ini adalah tantangan besar yang dihadapi Buckley sejak bergabung dengan Red Sparks. 

Meski baru pertama kali bermain bersama Megawati di KOVO Cup 2024, Buckelich unggul dan mampu beradaptasi dengan cepat di tim barunya.

 

Usai menyaksikan penampilannya di KOVO Cup 2024, Kang Sung Hyung sendiri mengaku Bukilić merupakan pemain berbakat. 

Buccleuch tak hanya mampu memainkan peran menerima bola dengan baik, tapi juga berhasil mengontrol tekanan lawan. 

Pada laga melawan GS Kalteks, Bukilić mencatatkan persentase penerimaan sebesar 44,44%, angka yang cukup mengesankan untuk seorang rookie di posisi ini.

Pemain GS Caltek pun menjadikannya sasaran serangan, namun Bukilić masih mampu bertahan dengan baik.

Usai pertandingan, pelatih GS Caltech Lee Young Taek memuji penampilan Bukilić. 

“Bukilić Mungkin Hidup Lebih Lama Dari Yang Diharapkan.” “Serangan kami tidak berjalan sesuai rencana,” kata Yang Taek. 

Meski demikian, Bukilić masih membutuhkan waktu untuk lebih beradaptasi dengan dinamika permainan Red Sparks, terutama dalam membangun chemistry yang kuat dengan Megawati di lapangan.

Meski penampilan Bukilić mendapat sambutan baik, namun Red Sparks akhirnya gagal mengalahkan Hyundai Hillstate di Final Piala KOVO 2024. 

Hillstatt memenangkan pertandingan 3-1, mengakhiri harapan gelar Red Sparks. 

Kekalahan tersebut menunjukkan bahwa meski memiliki potensi besar, duet Megawati dan Bokelech membutuhkan waktu lebih untuk mengembangkan kerja sama tim yang kuat.

Terlepas dari hasil final, Megavati Hangestri Pertivi dan Vanja Bukilić tetap menjadi duo yang harus diperhatikan di V-League mendatang. 

Kombinasi kehebatan Megawati dalam menyerang dan taktik Boccelli diharapkan dapat membawa Red Sparks ke tingkat yang lebih tinggi di musim-musim mendatang. 

Pelatih Kang Sung-hyung tidak sabar melihat keduanya berkembang di masa depan. (adn.)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top