disinfecting2u.com – Megawati Bangstri, pemain bola voli asal Indonesia, mulai menarik perhatian di liga bola voli Korea Selatan sejak bergabung dengan Jungkwanjang Setan Merah.
Namun musim lalu membawa tantangan berat bagi Red Sparks, termasuk putaran keempat V-League.
Pada tanggal 28 Desember 2023, mereka merasakan kemenangan besar melawan Pink Spiders, 0-3.
Pelatih Pink Spiders Marcello Abbondanza terang-terangan mengakui peluang timnya. Menurutnya, salah satu faktor kemenangan mereka adalah kegagalan tim lawan memanfaatkan potensi yang dimiliki Megawati.
Pada laga tersebut, Setan Merah kurang mampu memberikan bola kepada Megawatt sehingga menyulitkan tim untuk menyerang.
Kekalahan ini merupakan kekalahan ke-4 berturut-turut dari Setan Merah yang juga kalah dari Setan Merah Muda di laga sebelumnya.
Meski pada awalnya permainan Red Sparks terlihat lebih baik dari pertandingan sebelumnya.
Namun pemain asing Giovanna Milan itu tidak meninggalkan tim karena sakit dan kondisi Lee So-young yang baru pulih dari cedera mempengaruhi performa tim secara keseluruhan.
Megawati yang kerap dijuluki “Megatron” karena gaya permainannya yang kuat justru berhasil mencetak poin terbanyak untuk Red Sparks pada laga tersebut.
Namun, meski Megawati menunjukkan penampilan individu yang impresif, minimnya dukungan rekan satu tim membuatnya kesulitan tampil maksimal.
Pelatih Marcello Abbondanza mengakui Megawati merupakan pemain yang sulit dihentikan dalam beberapa pertandingan terakhir.
Apalagi timnya beruntung karena banyak kesalahan yang bisa dimanfaatkan oleh Red Sparks.
“Kami beruntung di pertandingan ini. Usai pertandingan, Marcello berkata, “Ada banyak kesalahan di kubu Red Sparks dan kami memanfaatkannya dengan baik.”
Salah satu kelemahan utama Red Sparks adalah ketidakmampuan mereka menggunakan Megawati sebagai Counter Striker yang andal.
Sepanjang pertandingan, Megawati jarang sekali menguasai bola sehingga kesulitan melepaskan tembakan maut.
Sebaliknya, meski pemain pengganti Gia sering menerima bola, serangannya dapat diblok dengan mudah oleh pemain Pink Spiders.
Musim lalu, MW menunjukkan kemampuannya sebagai pemain kunci Red Sparks.
Meski kesulitan dalam tim yang seringkali tidak kuat, ia tetap berhasil mengumpulkan banyak poin dan menarik perhatian para penggemar bola voli di Korea Selatan.
Tak hanya itu, Megatron juga menimbulkan sensasi dalam satu pertandingan.
Pemain bola voli asal Jember mampu menjaga ratu bola voli Korea Selatan Kim Yeon-koung, agar tidak bergerak saat duel udara saat pertandingan antara Red Sparks dan Pink Spiders.
Kesuksesan Megawati musim lalu tak sebatas permainan individu. Kontribusinya yang signifikan membuatnya mendapatkan kontrak dengan Red Sparks untuk musim 2024/2025.
Hal tersebut menunjukkan rasa percaya diri klub terhadap kemampuannya meski timnya kerap gagal.
Megawati juga mengukir sejarah sebagai pemain asing pertama yang mengenakan seragam hi-top di liga voli Korea Selatan, sebuah prestasi yang menarik perhatian luas baik di Indonesia maupun Korea.
Kontrak baru Megawati bersama Red Sparks musim 2024/2025 diperkirakan membawa perubahan signifikan.
Usai musim yang sulit, Red Sparks nampaknya mulai menyadari pentingnya mendukung pemain bintangnya di level tertinggi.
Jika tim berhasil mengalirkan bola dengan lebih baik dan bekerja sebagai tim yang solid, Megawati diyakini bisa menjadi pemain dominan di lapangan dan membantu timnya meraih hasil lebih baik.
Megawati Hangestri yang merupakan pemain timnas Indonesia tak hanya mengharumkan nama negaranya di kancah internasional.
Namun hal itu juga membuktikan bahwa para atlet Asia Tenggara mampu bersaing di liga bola voli paling kompetitif di dunia.
Penampilannya yang konsisten dan gaya permainannya yang tangguh membuat namanya semakin dikenal di Korea Selatan, dengan harapan besar di musim 2024/2025 bersama Red Sparks.
Dengan kontrak barunya, tantangan Megawati adalah membawa Red Sparks keluar dari kekalahan beruntun dan membantu tim meraih lebih banyak kesuksesan di V-League musim depan. (udn)
