Jomundaws.com – Kisah mayat bergelombang yang korup di Jrabang, Jawa Timur mengungkapkan kejahatan para korban. Saat ini polisi telah membangun ekonomi
Dari abadi, pembunuhan dimulai dengan perang yang terjadi antara EFS (37 tahun) di tepi Martha, Digasaam Divine, United Standard Sabtu (8/2).
Pesta mabuk itu asli. Namun, apa pun yang dipengaruhi oleh alkohol, kebingungan di antara mereka.
Perbedaan -Pikiran yang berbeda diikuti oleh mika oral dilakukan. Tersangka terluka oleh suara korban.
“Pernyataan apa yang ditemukan para korban,” kata AKP Cohend Molks, Kamis (2/20) di kantor polisi Jrabang.
Kedua hubungan itu terjadi. Dikatakan bahwa ada pernyataan atau tindakan para korban yang mereka harapkan gagal. Anda mabuk, EF tiba -tiba menabrak kepala korban sampai dia jatuh. Untuk banyak bantuan, korban ditinggalkan di suatu tempat dengan anggota para pemabuk saja.
Ketika dia sampai di rumah, dia masih bisa menggunakan perilaku aktif untuk mengambil perangkat yang tajam sebagai formulir. Balas dendam, pasangan kembali ke korban berbaring di tempat kejadian.
Tanpa belas kasih, pada saat jiwa korban dan parang. Jangan hanya membunuh, pelecehan seperti kepala korban sampai gratis. Untuk menghapus proses ini, ke arah jaket korban dan dilemparkan ke dusun Hamtuuk Hamlet, Sidomulicy Villary, Diguuh.
Tubuh korban tanpa hak ditempatkan di pasol ke titik pemindahan (ditemukan). Sementara senjata tajam dilemparkan ke Bewah Hamlet, Vemu, Gaguh, Diguh. Segala sesuatu terjadi pada EF untuk menghilangkan kesalahannya.
Setelah melakukan sesuatu, para pelaku mencoba mengatasi hal -hal. Namun, kehadiran bagian dekoratif korban membuat polisi bergerak cepat dan dapat menangkap korban dan sepeda dan telepon.
“Berdasarkan hasil survei, kami menemukan bahwa korban terbunuh di mana mereka tidak terbunuh dalam berbagai pelindung. Pada saat ini pembunuhan diperbesar. Pada saat ini terbukti menjadi pembunuhan jometat.
Akibatnya, pemohon didakwa dengan masalah koneksi, mengancam penilaian kematian atau kehidupan. (Anda / tujuan)
