Jakarta, disinfecting2u.com – Ribuan buruh dari berbagai bidang organisasi akan melakukan tindak lanjut secara bersamaan di berbagai bidang usaha dan di Kantor Bupati dan Walikota, pada akhir Oktober 2024 atau pekan depan.
Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan langkah selanjutnya akan diambil oleh empat serikat pekerja dan 60 serikat pekerja.
“Beberapa langkah yang dilakukan serikat pekerja antara lain KSPI, KSPSI, AGN, KPBI, KSBSI, DARTA, PAPAN, ada FSPMI, FSPCAP, SPN, FSPTSK dan serikat pekerja lainnya. Antara lain ada SBPI, BPMIKSPI, FSPparkes, FSPEC, usaha semen dan lain-lain, kata Iqbal, dikutip dalam YouTube Talk about Workers, Minggu (27/10/2024).
Saiq Iqbal juga mengungkapkan, aksi tersebut dimulai pada Jumat, 25 Oktober 2024. Namun, akan berlanjut di berbagai daerah pada Senin, 28 Oktober 2024.
Senin aksi selanjutnya terjadi di Bekasi, Tangerang, Raya, lalu ada Karawang dan masih banyak kota industri. Bekasi meliputi Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kota Tangerang, Tangerang, Kota Tangsel, Kabupaten Karawang dan masih banyak kota industri produk lainnya . , “katanya.
Kemudian pada tanggal 29 dan 30 Oktober akan dilakukan aksi di Jakarta dan kota-kota bisnis di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kepulauan Riau, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, NTB, NTT, dan wilayah Indonesia Timur lainnya.
“Iya di Kepri ada Batam, di Jawa Tengah ada Semarang, ada Kendal, ya di Jawa Tengah banyak kota industri, di Jawa Barat ada Purwakarta, ada Bandung Raya, Gedung Sate Bandung ribuan. Para pekerja juga akan mengambil tindakan,” kata Iqbal.
Saat ini kegiatan di Jatim akan dilakukan di Surabaya, Pasuruan, Mojokerto, Sidoarjo dan kota industri lainnya. Inisiatif ini akan berlangsung hingga 31 Oktober 2024.
Iqbal mengatakan, ada dua syarat dalam aksi tersebut, antara lain kenaikan upah minimum dari 8% menjadi 10% tanpa PP nomor 51 tahun 2023 dan pencabutan Omnibus UU Cipta Kerja.
Kedua, sikap Aspi dan Partai Buruh terhadap kegagalan Sritex dan kelangsungan kelompok di bidang sandang dan pakaian jadi. Dan beberapa sepatu mulai tutup, kata Iqbal. (ars/iwh). )
