Batavia, disinfecting2u.com – Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) mengungkap alasan jadwal turnamen terbesar Tanah Air yakni Proliga 2025 diundur.
Seperti diketahui, kompetisi Proliga diadakan pada tahun pertama pada tanggal 25 April hingga 20 Juli, namun edisi kali ini berbeda.
Turnamen Proliga 2025 musim ini akan digelar pada 3 Januari hingga 11 Mei 2025.
Ketua Umum PBVSI Imam Sudjarwo pun menjelaskan alasannya mengatakan jadwal Proliga 2025 diundur untuk menghindari konflik dengan kompetisi internasional.
Tahun lalu kita bersama. Event nasional dan internasional bertemu, kata Imam dalam jumpa pers di Batavia, Selasa (17/12/2024).
Jadi kita tidak bisa menyiarkan acara internasional, ujarnya.
Menurut Imam, suksesnya program ini sekaligus membuat Timnas Indonesia mampu bersaing dengan tim-tim terbaik di kompetisi internasional.
Imam menjelaskan, tahun depan tim Merah Putih akan memiliki jadwal yang sangat padat mulai Juni karena adanya AVC Challenge Cup, SEA V League, dan Piala Dunia.
“Jadi kita cari Januari-Mei event-event nasional ini (termasuk Proliga), lalu setelah Juni kita ada event internasional,” kata Imam.
Selain itu, pada periode Juni-Desember PBVSI akan mempersiapkan beberapa kompetisi nasional, seperti kompetisi nasional dan divisi utama Livoli 2025.
Sekadar informasi, Proliga 2025 akan dimulai Januari mendatang dengan 12 tim di divisi putra dan putri.
Di Indonesia, turnamen bola voli profesional direncanakan menampilkan total 90 pemain dalam empat bulan mulai 3 Januari hingga 11 Mei.
Ke-12 tim peserta Proliga 2025 dipastikan terdiri dari lima tim divisi putra dan tujuh tim divisi putri.
Kemudian kompetisi ini akan disebar di 11 kota berbeda di Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.
Kelima tim divisi putra tersebut adalah Batavia Bhayangkara Presisi, Batavia LavAni, Palembang Sumselbabel, Jakarta Garuda Jaya, Samator Surabaya.
Berikutnya untuk divisi putri adalah Yogya Falcons sebagai tim pertama yang bersaing dengan Batavia Electric PLN, Batavia Popsivo Polwan, Batavia Pertamina Enduro, Petrokimia Gresik, BJB Tandamata Bandung, dan Batavia Livin Mandiri.
(dingin/dingin)