Gresik, disinfecting2u.com – Pasca kebakaran yang terjadi di unit pabrik asam sulfat Freeport Smelter di kawasan Manyar Gresik JIIPE, kata CEO PT Freeport Indonesia Tony Wenas. Tony mengatakan, kebakaran yang terjadi di smelter PT Freeport Indonesia, Kawasan Ekonomi Khusus Gresik, Senin (14/10) pukul 17.45 WIB telah berhasil dipadamkan. Tony menjelaskan, lokasi pasti kebakaran berada di area distribusi gas bersih. Pekerjaan perusahaan ini meliputi sistem untuk menghilangkan gas buangan zat berbahaya seperti sulfur dioksida (SO2), sehingga atmosfer tidak berbahaya dan berbahaya.
Perusahaan juga menyediakan gas bersih untuk proses konversi asam sulfat, sehingga mencegah kerusakan peralatan akibat gas korosif.
“Secara keseluruhan, industri pemisahan gas bersih ini berperan penting dalam operasional ramah lingkungan,” kata Tony.
Tony menjelaskan, pada awal tahun 2024 PTFI telah menyelesaikan seluruh tahapan commissioning, menyelesaikan berbagai prosedur pengujian dan melalui trial and error selama beberapa bulan mulai Juni.
Seluruh prosesnya sedang kami kaji agar tidak terjadi lagi di kawasan smelter. Kami terus bekerja sama dengan Chiyoda sebagai engineer, sales, dan kontraktor untuk meninjau semuanya secara detail dan mengikutsertakan tenaga ahli dari PTFI. , Freeport-McMoRan dan banyak konsultan kami,” katanya.
Terkait pengendalian kebakaran di smelter, lanjutnya, Tim Emergency Response PTFI serta berbagai perusahaan dan lembaga di sekitar smelter PTFI bekerja keras untuk mengatasi situasi tersebut. Pastikan semua karyawan aman dan tidak terluka.
Keselamatan seluruh karyawan adalah prioritas utama perusahaan. Peristiwa ini tidak berdampak pada kesehatan masyarakat dan lingkungan. PTFI segera melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengetahui penyebab kebakaran dan menilai kerusakan yang terjadi setelah memasuki area tersebut dengan aman.
“Terima kasih banyak kepada Pemkab Gresik, Pemkot Surabaya, Pemprov Jatim, seluruh aparat keamanan, JIIPE, Petrokimia Gresik, Kawasan Industri Maspion dan semua pihak yang membantu penanganan kebakaran ini,” tutupnya. (mhb/pergi)