Para Raja se Bali Dukung Pembangunan Bandara di Bali Utara

Gianyar, disinfecting2u.com – Rencana pembangunan bandara di Bali utara mulai mendapat dukungan dari masyarakat Bali, mulai dari keluarga kerajaan hingga mantan Gubernur Bali Made Manggku Pastikai. Dukungan tersebut terlihat saat tokoh masyarakat dan raja dari berbagai kabupaten di Bali berkumpul di Puri Agung Belah Batih, Gianyar pada Jumat (15/11/2024). Di antara tokoh sentral keraton yang hadir adalah Raja Puri Agung Klungkung dan Ida Dalem Semara Putra. Mereka berpendapat, angka yang dikeluarkan Puri pada dasarnya sejalan dengan pembangunan bandara dan tidak tabu untuk modernisasi.

Namun ditegaskannya, pembangunan di Bali harus memperhatikan kearifan lokal yang mendalami adat dan tradisi di Bali: “Ada pura bersejarah di wilayah utara Bali. Dari Dinasti Warmadewa. runtuh, “Kami usulkan Bandara Bali Utara dibangun di laut,” kata Ida Dalem Semara sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto juga menyatakan dukungannya terhadap pembangunan bandara di Bali utara saat bertemu dengan tokoh masyarakat Bali di dalam Di Denpasar pada 3 November 2024, Prabowo menyampaikan keyakinannya bahwa proyek ini dapat menjadikan Bali sebagai hub baru yang sebanding dengan Singapura dan Hong Kong. Bandara Bali Utara akan mengangkat Bali ke tingkat internasional yang lebih tinggi,” kata Prabowo. Dengan kerja sama pemerintah, investor, dan masyarakat, pembangunan Bandara Bali Utara diharapkan menjadi tonggak transformasi perekonomian Bali, sekaligus menjadi tonggak sejarah transformasi perekonomian Bali. memperkuat daya tarik pariwisata Indonesia di pasar.Di kancah dunia berencana membangun Bandara Bali Utara.(BIBU) Panji Sakti di Kabupaten Buleleng.Proyek ini mendapat suntikan investasi sekitar US$3 miliar. Rp 50 Miliar dari Chang Ye Construction Group, Direktur Senior PT BIBU Sakti Erwanto Hariwibowo mengungkapkan, penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tersebut dilakukan pada 8 November 2024 di KBRI Beijing merupakan bentuk kepercayaan asing terhadap proyek strategis yang sepenuhnya dimiliki oleh Indonesia tersebut. Ini pinjaman yang harus dibayar setelah bandara beroperasi,” ujarnya saat pertemuan di Gianyar, Jumat (15/11). Selain China, ada juga minat investasi dari negara-negara Timur Tengah dan India. Erwanto Saat ini Indonesia diibaratkan sebagai “gadis cantik” sehingga menarik banyak investor untuk berkontribusi pada proyek ini. Pembangunan bandara ini tidak hanya fokus pada fasilitas penerbangan. Rencana jangka panjangnya juga mencakup pembangunan aerotropolis yang luas 2.800 hektar di Kabupaten Kubucepatn yang akan menjadi pusat perekonomian baru di Bali. Bahkan, total nilai investasi diperkirakan mencapai Rp 150 miliar. Masyarakat setempat mendukung penuh proyek ini karena melihat potensi besar untuk meningkatkan perekonomian wilayah utara Bali yang selama ini kurang berkembang dibandingkan wilayah selatan. Filosofi lokal Tri Hita Karan yang mengutamakan keharmonisan antara manusia, lingkungan dan Tuhan menjadi landasan utama perancangannya. dan konsep pengembangan bandara agar mampu menarik perhatian masyarakat. investor internasional. (di sana/jauh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top