Jakarta, TVonnews.com – Kasus penyuapan yang diduga atau kepuasan tiga hakim yang menghukum menuduh Ronald Tanur, membuat ribuan orang marah dengan hakim di Indonesia.
Asosiasi Hakim Indonesia (IKAHI) juga merujuk pada keberadaan ribuan hakim dalam permintaan untuk kesejahteraan melalui PP No 44.
“Ikhi menyadari kekecewaan ribuan hakim ketika penangkapan terjadi di tengah -tengah upaya semua hakim, yang beberapa waktu lalu terjadi di tengah upaya untuk memperjuangkan hak dan fasilitas hakim untuk negara bagian dan PP (peraturan pemerintah) pada tahun 2024 Nomor 44 berakhir dengan rilis, “kata ketua PP Ikhi Yasardin dalam sebuah pernyataan resmi yang diterima di Jakarta pada hari Sabtu (10/26/2024).
Yasardin mengakui bahwa ribuan hakim berjuang untuk mempertahankan keadilan dengan integritas tinggi dan profesionalisme antara batas -batas daerah yang berbeda.
Dia mengatakan bahwa atas dugaan melakukan kejahatan yang memuaskan, tindakan tiga hakim yang tidak jujur adalah perjuangan yang kuat untuk inti hakim dan Mahkamah Agung (MA).
Dia berkata, “Untuk melukai semangat keadilan, serta upaya untuk mempertahankan integritas, kejujuran dan profesionalisme hakim untuk menghilang di masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, Yasardin menjelaskan bahwa partainya sejalan dengan Mahkamah Agung, yaitu untuk menghormati dan sepenuhnya mendukung proses hukum yang dilakukan oleh Kantor Kejaksaan Agung (sebelumnya), sementara masih prinsip persepsi tidak bersalah dipertahankan
Dia menekankan bahwa PP IKHI mengajukan banding dan mengundang semua hakim untuk tidak mencegah dan kehilangan harapan untuk selalu mempertahankan keadilan dengan integritas tinggi.
“Insiden itu tidak akan memudar antusiasme kita sebagai penegakan hukum yang adil, bersih dan profesional untuk mencapai peradilan yang hebat,” katanya.
“Bagi hakim di seluruh Indonesia, jangan berkecil hati, terus mempertahankan keadilan dengan mengurangi keputusan mereka yang benar untuk para pencari peradilan,” katanya.
Sementara itu, Yasardin menyatakan bahwa kasus penyuapan tiga hakim yang tidak jujur adalah kecepatan luar biasa untuk membersihkan diri dan meningkatkan diri.
Ikhi percaya bahwa masyarakat percaya bahwa masih ada banyak hakim yang benar -benar jelas dan ada integritas di daerah -daerah terpencil di negara itu yang tidak digadaikan sendiri dan peradilan dan posisi mereka bertentangan dengan hukum.
“Mari kita tunjukkan hakim di seluruh Indonesia, tunjukkan bahwa kita dapat menjadi hakim dengan integritas dan profesional untuk mempertahankan keadilan, kita kecewa, tetapi tidak dapat mengatasi situasi ini karena terlepas dari keruntuhan langit kita tidak dapat mengatasi hukum harus dipertahankan,” “Dia berkata.” Dikatakan. Sebelumnya, Jaksa Agung menunjuk penyelidik pemuda dari tiga hakim Jaksa Agung (sebelumnya), kantor Jampidsus, yang menghukum Ronald Tanur sebagai suap atau kepuasan yang mencurigakan, yaitu ed (IRintuana Damnik), HH (HH (pahlawan). Hanindico) dan M (M (HH (HH (Pahlawan). Hanindico) dan M (m ( Mangalpulmso) dan M (Mangalpulmso) dan M (Mangalpulmi) dan M (Mangalpulmso) dan M (Mangalpulme), HH (HH (HH (HHHindyo) dan M (Mangapul), HH (Heru Hanindyo) dan M (Mangapul), HH (Heru Hanindyo) dan M (Mangapul Heru Hanindyo), dan M (Mangapul), HH (Heru Hanindayo, Rabu (23) /10/2024).
Direktur Investigasi Jaksa Agung Jumpsus Abdul Kahar mengatakan bahwa selain dari tiga hakim, penyelidik juga menunjuk pengacara Ronald Tannur dengan dugaan LR sebagai suap.
Setelah Jumat (10/25), Kantor Kejaksaan Agung, tersangka lain, mantan Pengadilan Distrik Kumdil dengan ZR awal (Zarof Ricar) dengan dugaan suap dalam vonis tingkat terhadap set Ronald Tannur /LN) yang dibuat.