disinfecting2u.com – Arkhan Kaka menerima panggilan dari pelatih Indra Sjafri ke pemusatan latihan (TC) Indonesia U20. Kesuksesannya tak lepas dari upayanya menjadi sosok yang religius. Sebagai pemain muda Persis Solo, Arkhan Kaka tak melupakan berbagai amalan. Tanda suksesnya ia dipanggil menjadi TC Timnas U-20 Indonesia yang kembali diandalkan Indra Sjafri.
Arkhan Kaká merupakan salah satu dari 33 pemain yang dipanggil oleh pelatih timnas U-20 Indonesia, Indra Sjafri. Garuda Nusantara akan lolos TC di Bali.
Persiapan TC Timnas U-20 Indonesia menunjukkan keseriusan Indra Sjafri dalam mencari tim terbaik untuk Piala Asia U-20 2025. Di Training Center Bali United Beach Purnama, Kabupaten Gianyar, latihan akan digelar.
Pemusatan latihan Garuda Nusantara akan digelar pada 27 Oktober 2024. Arkhan Kaka dan kawan-kawan akan kembali ke Jakarta pada 4 November 2024.
Sesampainya di Jakarta, jika Arkhan masuk dalam tim terbaik, maka ia akan langsung turun ke Jepang yang dijadwalkan pada 6 November 2024.
Di Jepang, mereka akan kembali menggelar TC pada Kejuaraan Asia U-20 tahun 2025. Rencananya, latihan akan digelar hingga 23 November 2024.
Sebelumnya, Arkhan Kaka tidak masuk dalam daftar pemain final. Ia tidak mendapat kesempatan bermain di semifinal Kejuaraan Asia U-20 2025.
Pemain baru Persis Solo harus memberi jalan bagi penyerang lainnya. Oleh karena itu, ia tidak masuk radar sebagai pilihan terbaik Indra Sjafri di babak semifinal.
Memiliki tanggal lahir pada tahun 2007, Arkhan Kaka diperkirakan akan membela timnas Indonesia U19. Pasalnya Indra Sjafri memberikan kesempatan kepada pemain kelahiran 2005 itu.
Namun Arkhan Kaka kembali mencuat namanya di rapat TC. Ia harus menunjukkan performa terbaiknya yang kebetulan masuk radar pemain muda terbaik dunia menurut The Guardian, sebuah media asal Inggris.
Dibalik kesuksesan Arkhan sebagai pesepakbola profesional muda, ternyata sang olahragawan merupakan sosok yang religius.
TvOnenews menceritakan dalam wawancaranya dengan FIFA, Kamis 31/10/2024, Arkhan Kaka awalnya mengatakan bahwa dirinya selalu memiliki alasan spiritual atau keagamaan dalam hidupnya. Nama panggilannya berasal dari nama tengahnya “Kaka”.
Kisah legenda AC Milan dan Brasil Ricardo Kaká memiliki sifat religius sekaligus mengelola bola di lapangan.
Kaka menjadi nama tengah Arkhan. Hadiah tersebut datang langsung dari ayahnya Purwanto Suwando.
Sebagai mantan pesepakbola Arema dan Persebaya Surabaya, Purwanto ingin putranya memiliki kualitas yang sama dengan legenda Brasil tersebut.
Selain itu, Arkhan Kaka juga selalu mengingat nasehat Purwanto. Berbagai cara harus diterapkan para penyerang Persis Solo. Kebetulan dia juga seorang Muslim.
Arkhan memahami bahwa hidupnya tidak melulu tentang bermain dan berlatih sepak bola. Sisi spiritual harus seimbang dan disertakan.
Atas saran Purwanto, Arkhan selalu melantunkan sholawat Nabi. Pasalnya, hal tersebut sangat membantu para pemain untuk terus meningkatkan rasa percaya diri dalam bermain sepak bola.
Tak hanya doa, surat pendek yang terdapat dalam Alquran juga menjadi amalan sehari-hari. Arkhan terus membacanya dalam perjalanan ke stadion.
(harapan)
