Pamekasan, disinfecting2u.com – Paman saksi pertama mengungkap, lima keluarga tewas di sumur tua di Desa Jarin, Kecamatan Pademawu, Negara Bagian Madura, Kabupaten Pamekasan (2/12).
Saiful Bahri, paman salah satu korban meninggal, mengatakan lima orang meninggal karena menghirup gas beracun setelah pecahan bambu dibuang ke dalam sumur.
Saat itu, sang paman langsung mendengar bahwa sebelum air di sumur dipompa keluar, korban pertama Baoquan mengambil bambu berukuran setengah, namun tidak ada reaksi dan hanya terdengar bau menyengat.
Korban pertama mengambil bambu sepanjang satu meter dan keluar dari sumur karena tidak tahan dengan baunya. Sai dan Fathorrosi akhirnya menggunakan pompa untuk menyiramnya karena airnya terlalu dalam, kata Syaful Bahri.
Ketika air dipompa hingga kedalaman sekitar setengah meter, Hosen dengan bantuan Sai dan Fathor Rosi kembali ke sumur dan mengambil potongan bambu sepanjang 1 meter yang tertinggal di dasar sumur.
“Setelah sampai di dasar sumur, Hosen terjatuh disusul Sai dan Fathor Rosi. Tiba-tiba istri Fathor Rosi, Zainol dan Samsuri meminta pertolongan kepada ketiga korban yang ada di dalam sumur,” ujarnya.
Menurut Saiful, saat Zainol dan Samsuri masuk, kedua korban terjatuh dan istri korban berteriak minta tolong.
“Kami mengevakuasi korban dengan menggunakan tali dan mengikatkan selimut di tangan,” ujarnya.
Setelah seluruh korban berhasil diselamatkan, para korban dilarikan ke rumah sakit pemerintah, namun tidak dapat diselamatkan.
“Konon korban keracunan gas yang dihasilkan rebung tersebut. Baunya sangat menyengat hingga kondisi korban membiru,” kata Syaful.
Kelompok ini sangat sedih saat mengetahui bahwa sebuah sumur tua diduga terkena keracunan gas, dan lima keluarga terkena dampaknya.
“Saya merasa sangat sedih dengan hal ini. Yang membuat saya khawatir hanyalah istri Fathor Rosi karena dia sedang hamil empat bulan dan baru menikah satu setengah tahun.”
Kecelakaan Gujing yang menewaskan lima orang terjadi Kamis sore (28/11) lalu. Bencana tersebut memicu protes warga Pamicasa dan para korban diduga meninggal karena keracunan akibat menelan bambu. (memberi/mencapai tujuan)