Jakarta, disinfecting2u.com – Ustaz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan rahasia mewujudkan doa.
Setiap Muslim mengharapkan terkabulnya doa-doa ini.
Namun kenyataannya, tidak semua doa akan terkabul. Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengatakan, rahasia shalat puasa disampaikan langsung kepada Rasulullah. Muhammad mencintai.
“Malaikat Jibril menyampaikan kabar baik kepada nabi,” kata UAH.
Lalu apa rahasia yang dibagikan Ustaz Adi Hidayat (UAH) agar bisa menyelesaikan shalat dengan cepat?
Ustaz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan, ada dua surah dalam Alquran yang jika dibaca, doanya cepat terkabul.
Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengatakan, “Jika kamu bisa membaca surah ini, maka setiap huruf (baca surah ini) akan menghapus dosa dan terkabulnya doamu di hadapan Allah.”
Lalu surat apa yang bisa mempercepat terkabulnya shalat?
“Yang pertama adalah Surat Al-Fatihah; Yang kedua Surat Al-Baqarah,” kata Ustaz Adi Hidayat (UAH).
“Tapi Surah Al Baqarah bukan dari awal, cukup dua ayat terakhir,” lanjut UAH.
Berikut bacaan dua ayat terakhir Surat Al Baqarah yang mempercepat selesainya shalat.
اٰمَنَ الرَّسُولُ بِمَاۤ انُنْزِلَ اِلَيهِ مِنْ رَّبِّهٖ وَ Semoga Allah memberkahi anda dengan risalah ا وَاِلَيْك dan الْمَصِيْ
Aamanar-Rasulu bimaa unzila ilaihi mir-Rabbihii walmu’minuun; klunn aamana billaahi wa Malaaa’ikathihii wa Suhuhihii wa Rulasih laa nufarriqu baina ahadim-mir-Rusulihii wa qoluu sami’naa wa ata’naa ghufraanaka Rabbanaa wa ilaikal-masiir.
Artinya: Nabi (SAW) beriman terhadap apa yang diturunkan oleh Tuhannya (Al-Qur’an) dan orang-orang yang beriman. Malaikat-malaikat Allah beriman kepada kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata) “Kami tidak membeda-bedakan rasul-rasulmu.” Marilah kita mendengar dan menaatinya. Mohon maafkan kami! (QS. Al Baqarah : 285) Surah Al-Baqarah 286
لَا يُكَلِّفُ اللَّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسعَهَا ؕ لَهَا مَا كَسَبَتُ وَعَلَي هَا مَا اكتَسَبَتَُؕ Download رَلَّا وَلَا تَحْمْ عَلَيْنَاۤ اصرً كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلى الَّذِينَ مِنْقَبِلِنَا ۚربنا وَلَاتُمْ لَا تَعْبُدُ َلَنَ ا بِهٖ ۚ وَعُُ عَنَّا وَاغِرُ لَنَا tentang
La yukallifulullahu nafsan illa wusaha, laha ma kasabat wa alaiha maktasabat, rabbana la tu’akizna in nasina au akhta’na, rabbana wa la tahmil alaina isran kama hamaltahu alal-lazina min qablina, rabbanaqna bita lah laham) wafu anna, wagfir lana, warhamna anta maulana fansurna alal qaumil-kafirin
Artinya: Allah tidak membebani seseorang sesuai dengan kekuatannya. Dia mendapat (manfaat) dari (perbuatan baik) yang dilakukannya dan (siksa) dari perbuatan (buruk) yang dilakukannya. (Mereka) berkata: “Ya Tuhan kami! Jika kami lupa atau melakukan kesalahan, jangan menghukum kami. Tuhan kami! Jangan membebani kami seperti kamu membebani orang-orang sebelum kami. maafkan apa yang tidak bisa kamu tanggung; Maafkan aku dan kasihanilah kami. Maka tolonglah kami dari orang-orang kafir. (QS. Al-Baqarah : 286)
Tembok Hu Alam