Batavia, disinfecting2u.com – 28 Oktober Memperingati PT Pemuda tidak harus selalu identik dengan tindakan bercita rasa heroik. Momen bersejarah kebangkitan generasi muda ini juga dapat diperingati dengan paket yang menyampaikan pesan kuat untuk kreatif dan inovatif.
Hal itu antara lain merupakan semangat yang mengingatkan akan komitmen para pemuda yang turut membantu relawan muda untuk mencalonkan diri sebagai Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto dengan menyelenggarakan Lomba Tumpeng Milenium untuk Kota Bekasi Sejuk.
Acara yang digelar Senin (28/10/2024) di lapangan kecil, Jalan Mandar Benin, Pengasingan Rawa Lumbu, Bekasi Timur ini berlangsung meriah. Mereka diikuti oleh 5 kelompok yang mewakili 5 daerah pemilihan kota Bekasi dan masing-masing kelompok memiliki pendukung 10 hingga 15 orang.
Turut serta dalam kegiatan ini, Tri Adhianto yang membuka acara secara resmi dan memberikan penilaian. Di hadapan peserta dan ratusan warga sekitar yang datang memeriahkan acara tersebut, calon Wali Kota Bekasi yang didukung 13 parpol ini mengaku sangat senang dan terinspirasi dengan partisipasi generasi muda. kompetisi
“Saya mendapat pesan yang sangat kuat, generasi muda masa kini sebenarnya memiliki semangat yang luar biasa untuk berkreasi dan berinovasi. “Tetapi saya pribadi sangat senang dan terkesan dengan antusiasme yang ditunjukkan para generasi muda milenial ini,” ujarnya.
Dari antusiasme yang terpancar dari mereka, kata Tri, ia merasa sangat tersanjung dengan nasib bangsa Indonesia ke depan, khususnya nasib kota Bekasi ke depan.
Sebuah modal, karena mempunyai semangat kreasi dan inovasi.
Tri Adhianto menjelaskan mengenai jenis kegiatan dan pemilihan tema “Kompetisi Tumpeng Keren Milenial Kota Bekasi” dilakukan lebih untuk mendorong generasi muda mewujudkan kreativitasnya.
Kebetulan, meski persiapannya baru dilakukan dua hari, namun antusias anak muda sangat tinggi dan banyak yang menyebut dirinya sebagai peserta lomba. Sungguh menakjubkan. “Banyak anak muda yang tidak bisa menampung semua orang,” katanya.
Menurut Tri, dari pengalaman kasus tersebut, ia meyakini generasi muda sebenarnya membutuhkan ruang kreatif dan inovatif untuk mentransfer bakat dan kemampuannya. Yang melengkapi, kemampuan nasi kuning dalam mengemas makanan menjadi bentuk makanan yang menarik dengan mengutamakan rasa.
“Untungnya, hari ini kita bertemu dengan momen, seperti Hari Sumpah Pemuda, bahwa pejuang kolonial tidak boleh diperingati dengan cara yang heroik.” “Saat ini, kata dia, pemuda adalah pahlawan dalam perjuangan melawan kebodohan dan kemalasan,” ujarnya.
Sementara itu, peserta Dapil 4 Jati Asih Kota Bekasi Ade Irwa mengaku sangat senang dengan diberikannya kesempatan oleh Tri Adhianto dan relawan untuk mengikuti kompetisi tersebut. Seorang ayah adalah pemimpin yang memahami generasi muda. “Dengan hal-hal tersebut diberikan ruang yang leluasa untuk menumbuhkan semangat kreativitas dan inovasi di kalangan generasi muda,” ujarnya. (menjadi)