Jakarta, disinfecting2u.com – PT Sri Rejeki Isman (Sritex) merupakan perusahaan tekstil terbesar di Indonesia yang dideklarasikan oleh Kadin Semarang.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pemerintah membahas langkah yang harus diambil untuk menyelamatkan Sritex.
Kementerian Perindustrian di Jakarta, Senin (28/10/2024) mengatakan ada dua kemungkinan, yakni kasasi yang diajukan Sritex dikabulkan atau ditolak.
“Dari dua opsi tersebut, pemerintah punya tanggung jawab yang sama, yaitu menyelamatkan pekerja, bagaimana perusahaan bisa terus bekerja, melanjutkan proses dan tidak ketinggalan,” kata Menperin.
Jadi langkahnya akan berbeda jika opsi kasasi menang dan opsi kasasi kalah, lanjutnya.
Menurut Kementerian Perindustrian, tindakan tersebut perlu segera dilakukan untuk memastikan perusahaan tekstil dapat terus berkarya dan mengirimkan produknya ke pelanggan di luar negeri.
“Mereka masih bekerja, tapi barangnya tidak bisa keluar pabrik, tidak bisa keluar dari area terkunci. – katanya.
Selain itu, kasus pailit salah satu perusahaan tekstil di Asia Tenggara ini diharapkan mendapat titik terang dalam homologasi dengan para kreditur, karena Sritex memiliki komitmen yang tinggi dalam penyelesaian permasalahan kontroversial tersebut.
“Saya kira mereka serius dan bisa memenuhi kesepakatan dalam homologasi,” ujarnya.
Sebelumnya pada Rabu (23/10), Pengadilan Niaga Semarang menyatakan PT Sri Rejeki Isman (Sritex) pailit, mengabulkan permintaan salah satu kreditur perusahaan tekstil tersebut.
Salah satu kreditur PT Sritex yakni PT Indo Bharat Rayon mengajukan permohonan pembatalan perjanjian perdamaian atas perjanjian penundaan kewajiban pinjaman pada tahun 2022.
Permohonan pemohon diterima. Pada Januari 2022, rencana perdamaian PKPU telah selesai, kata Haruno Patriadi, Juru Bicara Dewan Dagang Jawa Tengah Kota Semarang (ant/ito).